Mohon tunggu...
Rachmad Yuliadi Nasir
Rachmad Yuliadi Nasir Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Independent

Rachmad Yuliadi Nasir, Jurnalis Independent, WA 0888.7211.300 Sang Traveller Twitter:@rachmadyuliadi, Email: puspiatur@gmail.com, FB/tragedi.gurita dan FB/puspiatur.aceh

Selanjutnya

Tutup

Money

Industri Kelapa Sawit Indonesia dan Tantangannya

19 Juli 2019   17:01 Diperbarui: 19 Juli 2019   17:06 858
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Spanduk Seminar Kelapa Sawit di Banda Aceh

Harga Crude Palm Oil (CPO) global merangkak naik bulan kedua pada 2019 kembali bergerak positif. Hal ini ditunjukkan kenaikan rata-rata bulanan sebesar 5%, dari US$ 530,70 per metrik ton di Januari meningkat US$ 556,50 per metrik ton. 

Pada Februari harga CPO global beranjak mulai dari US$ 542,50-US$ 572,50 per metrik ton.

Naiknya harga CPO global didorong berkurangnya stok minyak sawit di Indonesia dan Malaysia serta minyak nabati lain di beberapa negara produsen.

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Pusat bekerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh menggelar Seminar Peningkatan Kompetensi Wartawan dan Humas Pemerintah tentang industri kelapa sawit Indonesia.

Kepala PWI Aceh Tarmilin Usman dengan Narasumber Seminar Kelapa Sawit di Banda Aceh
Kepala PWI Aceh Tarmilin Usman dengan Narasumber Seminar Kelapa Sawit di Banda Aceh

Seminar yang bertemakan Pengembangan Industri Kelapa Sawit Menuju Kemandirian Energi, dibuka Ketua PWI Aceh, Tarmilin Usman.

Dalam seminar terkait perkembangan industri kelapa sawit Indonesia, di Hotel The Pade, Aceh Besar, Rabu 17/07/2019.

Tofan Mahdi pengurus Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Pusat mengatakan bahwa "Isu negatif terhadap kelapa sawit di Indonesia dipengaruhi oleh persaingan minyak nabati dunia antara Eropa dengan Indonesia."

Akibatnya merugikan komoditas sawit dalam negeri.  Padahal, dalam beberapa tahun terakhir, minyak nabati yang paling unggul di dunia adalah minyak kelapa sawit.

Isu negatif terhadap sawit itu tidak terlepas dari persaingan minyak nabati itu. Sejak 2007 minyak nabati dunia yang paling unggul, minyak sawit.

Dan sumber sawit dunia itu adalah Indonesia dan Eropa (minyak nabati lainnya seperti minyak kedelai, minyak bunga matahari dan lainnya)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun