Mohon tunggu...
Rachmad Yuliadi Nasir
Rachmad Yuliadi Nasir Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Independent

Rachmad Yuliadi Nasir, Jurnalis Independent, WA 0888.7211.300 Sang Traveller Twitter:@rachmadyuliadi, Email: puspiatur@gmail.com, FB/tragedi.gurita dan FB/puspiatur.aceh

Selanjutnya

Tutup

Politik

Rekor Muri untuk Pelaksana Tugas Walikota Sabang

27 Januari 2017   11:42 Diperbarui: 27 Januari 2017   12:03 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengukuhan/pelantikan Plt Walikota Sabang (Humas Aceh)

 

JAKARTA-Independent, Menjelang pilkada Aceh pada 15 Februari 2017 maka suhu politik di Aceh semakin panas. Salah satunya adalah ulah dari Plt Walikota Sabang T. Aznal Zahri. Beliau terjerat kasus pemalsuan SK kepangkatan/jabatannya. 

Plt Walikota Sabang T. Aznal Zahri yang bermasalah telah terbukti atas dugaan pemalsuan terkait pengangkatan dirinya menjadi Kabag Keuangan Biro Umum pada tahun 2013. 

Dimana SK kepangkatan/jabatan Plt Walikota Sabang T. Aznal Zahri ditandatangani oleh Sekda T Setia Budi pada 18 Februari 2013 dengan nomor PEG.821.22003.2013. Hal ini dilakukan agar bisa mempercepat kenaikan pangkat dari III/d ke IV/a.

Dari hasil pemeriksa Baperjakat ternyata ditemukan dua SK di Setda Aceh dan BKPP Aceh dengan tanggal berbeda. Dokumen SK itu dipalsukan dengan cara mengubah tanggal, bulan dan tahun. 

Plt Walikota Sabang T. Aznal Zahri juga dengan sengaja scan paraf dan tanda tangan para Asisten serta Sekda T Setia Budi yang ada di SK jabatan sebelumnya tertanggal 18 Februari 2013. Kemudian dipindahkan ke SK jabatan tertanggal 05 September 2012. 

Sesuai dengan pasal 7 PP Nomor 53 Tahun 2010, Aznal selaku PNS sudah melakukan pelanggaran berat dan dikenakan sanksi berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama tiga tahun, pemindahan dalam rangka penurunan jabatan lebih rendah, hingga pada pembebasan dari jabatan, pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS, serta bisa dikenakan sanksi pemberhentian tidak dengan hormat dari PNS. 

Terkait rencana mutasi di lingkungan Pemda Sabang tentu saja menyusut emosi sebagian orang yang menentang rencana aksi mutasi oleh Plt Walikota Sabang T. Aznal Zahri. Untuk itulah Plt Gubernur Aceh Soedarmo segera menindaklanjuti temuan ini dengan menyurati Mendagri yang berisi usulan 3 nama penganti Plt Walikota Sabang T. Aznal Zahri. 

Kasus T. Aznal Zahri sedang menjalani proses hukum akibat pelanggaran Peraturan Pemerintah RI Nomor 53 Tahun 2010 tentang disiplin Aparatur Sipil Negara. Siapapun yang tersangkut persoalan hukum yang berdampak pada legilitas jabatan harus dituntaskan. 

T. Aznal Zahri diberhentikan sesuai surat Mendagri No.131.11-83 tahun 2017 tentang Pemberhentian Plt Walikota Sabang. 

Hari yang bersejarah telah tiba. Pendopo Kantor Gubernur Aceh menjadi saksi sejarah. Plt Gubernur Aceh Soedarmo secara resmi melantik Drs Zulkifli HS yang juga menjabat sebagai Asisten Perkonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Aceh sebagai Plt Walikota Sabang. 

Pelantikan Drs Zulkifli HS sebagai Plt Walikota Sabang yang baru dilakukan pada hari Kamis, 26 Januari 2017 jam 10:45 WIB, sesuai dengan surat keputusan Plt Guburnur Aceh No.862/001/2017 tanggal 9 Januari 2017.

Ternyata Drs Zulkifli HS pernah juga menjabat posisi penting di lingkungan pemda Sabang. Tugas baru yang diemban oleh Plt Walikota Sabang Drs Zulkifli HS masuk Rekor Muri karena jabatan Plt Walikota Sabang Drs Zulkifli HS dengan waktu tersingkat hanya 16 hari hingga tanggal 11 Februari 2017.

 "Dalam masa pejabat yang memerintah di Indonesia belum ada orang yang memegang jabatan penting sesingkat ini yaitu selama 16 hari dan memecahkan rekor Muri," ujar Plt Gubernur Aceh Soedarmo. Acara pelantikan Plt Walikota Sabang Drs Zulkifli HS juga dihadiri oleh Sekda Sabang Sofyan Adam dan istri, Sekda Aceh Dermawan, perwakilan DPRA Sulaiman Abda, angota panwaslih Sabang Sudarmawan, unsur forkopimda Aceh serta puluhan jurnalis lainnya. 

Tugas berat sedang menanti seperti pengisian jabatan struktural dalam susunan organisasi dan tata kerja (SOTK) yang baru untuk tahun 2017 serta menjelang Pilkada agar Plt Walikota yang baru dapat menjaga suasana yang kondusif sampai ke hari pemilihan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun