Mohon tunggu...
Rachmad Yuliadi Nasir
Rachmad Yuliadi Nasir Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Independent

Rachmad Yuliadi Nasir, Jurnalis Independent, WA 0888.7211.300 Sang Traveller Twitter:@rachmadyuliadi, Email: puspiatur@gmail.com, FB/tragedi.gurita dan FB/puspiatur.aceh

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Siapa Kepala Museum Sabang?

11 Januari 2017   15:34 Diperbarui: 11 Januari 2017   15:48 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Air akan diputuskan oleh orang PDAM. Salah seorang staf BPKS pernah berkata di museum Sabang bahwa," Museum Sabang selalu membeli air, aliran air PDAM sudah diputus. Dia menunjukan lokasi pipa di dalam got depan SD 2, antara gedung Museum Sabang dan gedung theater. Tolong di chek dengan orang keuangan sudah berapa bulan BPKS/Museum Sabang tidak bayar air PDAM.

2. Dari jalan Raden Saleh disamping tembok museum Sabang ada pipa air PDAM yang langsung menuju bak penampungan yang besar. Tidak ada pipa meteran, Apa benar ini pencurian air PADM.

3. Pohon mangga yang ada di halaman Museum Sabang, dahannya di samping tembok arah jalan Raden Saleh harus dipotong. Kotoran daun-daun dan ranting selalu membuat kotor kawasan ini. Selokan penuh daun-daun, harus dibersihkan got-got yang sudah penuh. Kalau bisa dahan pohon mangga ini dipotong sejajar tembok atau ditebang seluruhnya karena anak-anak SD 2 kalau pulang sekolah sering memanjat tembok museum Sabang, mereka melempar buah mangga. Kalau terjatuh dari tembok bagaimana.

4. Fauzi Umar selanjutnya mengajak saya untuk bicara di Sabang.

5. Berhubung saya sedang riset di Banda Aceh maka saya belum bisa kembali ke Sabang.

6. Saya hanya meninggalkan email dan facebook untuk mengirim pesan kepada Fauzi Umar. HP dalam keadaan rusak dan bukan untuk komunikasi.

7. Bila ada keperluan saya sarankan segera email (puspiatur@gmail.com) atau tingkalan pesan/inbox di facebook. (FB/rachmad.bacakoran dan FB/puspiatur.aceh).

Beberapa hal lainnya yang perlu saya sampaikan adalah:

1.Pintu gerbang museum Sabang harus dibuat kembali di pagar tengah, jangan sampai masuk anjing liar yang bebas berkeliaran di halaman museum Sabang.

2.Foto-foto Sabang tempo dulu di bagian belakang museum Sabang tidak ada keterangan fotonya, harus dibuat keterangannya.

3.Di mushala ada dua buah foto sabang tempo dulu harus dipindahkan karena itu "Haknya" hiasan "Allah dan Muhammad".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun