Mohon tunggu...
Indar Cahyanto
Indar Cahyanto Mohon Tunggu... Guru - Belajar

Belajarlah untuk bergerak dan berkemajuan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hari Pahlawan di Tahun Politik

10 November 2023   21:56 Diperbarui: 10 November 2023   21:57 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. group SMAN 25 Jakarta"

Peringatan upacara Hari Pahlawan selalu diepringati setiap tahunnya oleh bangsa Indonesia. Dari seluruh pelosok penjuru negeri timur ke barat memperingati hari Pahlawan. Bagitu juga ditempat kami SMAN 25 peringati Hari Pahlwan berbarengan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Pelaksanaan Upacara dengan suasana tempat yang terbatas karena ada panggung dan tenda untuk giat Puncak Bulan Bahasa dan P5.

Upacara peringatan 10 November 2023 merupakan kali kedua berbarengan dengan giat Bulan Bahasa dan P5 sehingga suasana upacara dibuat sehikmat mungkin dengan tiang bendera terbuat dari tongkat Pramuka sengaja di buat oleh adik-adik Pramuka Ambalan Soekarno Fatmawati SMAN 25 Jakarta. Proses koloborasi dalam pelaksanaan selalu terjadi dalam dua terakhir dalam memperingati Hari Pahlawan.

Dok. group SMAN 25 Jakarta
Dok. group SMAN 25 Jakarta"

Penaikan Bendera Merah Putih yang diikatkan di tiang bambu tongkat Pramuka yang telah diikat oleh simpul tali temali. Memiliki suatu filosofi bagi kami warga SMAN 25 bahwa rangkaian kegiatan upacara Hari Pahlawan merupakan rangkaian simpul yang diikat dalam satu kesatuan yang utuh dan tak tercerai berai. Suasana kesederhaan dan keterbatasan tempat upacara tak menjadi penghalang bagi kami untuk menaikan bendera merah putih. 

Apalagi pelaksanaan upacara peringatan 10 November 2023 berada di tahun politik dalam pesta demokrasi di Indonesia. Tentunya semangat kami dalam melaksankan upacara Hari Pahlawan dapat terbalut dalam untaian ikatan tali temali yang menjadi satu kesatuan untuk kemajuan negara Republik Indonesia. Tiang bendera yang terbuat dari bambu merupakan simbol tegaknya NKRI berawal dari bambu runcing ketika masa perang kemerdekaan. Kokohnya bambu jika diikat menjadi simpul menjadi satu akan kekuatan dalam menaikkan bendera merah putih. Rasa kebhinekaan direkatkan dalam ikatan simpul tali dan bambu pramuka.

Bagaimana tidak 10 batang bambu Pramuka disatukan dengan simpul yang menjadi satu kesatuan utuh  dapat kokoh dan tegak berdiri. Rasa tak mungkin ketika dalam membuat tiang bambu itu tak ada unsur komunikasi yang baik dalam proses pengerjaannya. Kemudian harus ada rasa kebersamaan dalam membuat sehingga menjadi kokoh berdiri serta butuh waktu dan proses.

https://kemensos.go.id/
https://kemensos.go.id/

Apalagi ketika kita merujuk dari amanat mentri sosial RI mengenai hari Pahlawan 2023 yang menyatakan bahwa para Pahlawan telah mengajarkan kepada kita bahwa: kita bukan bangsa pecundang. Kita tidak akan pernah rela untuk bersimpuh dan menyerah kalah. Sebesar apapun ancaman dan tantangan akan kita hadapi. Dengan tangan mengepal dan dada menggelora.  Semangat yang berasal dari nilai perjuangan Pahlawan Bangsa di tahun 1945. Semangat yang membawa kita menolak kalah dan menyerah pada keadaan. Menyatukan kita dalam upaya mewujudkan kehidupan kebangsaan yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Serta memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Mewujudkan masa depan yang lebih baik.

Kemudian Ketika kita mengingat hari itu 10 November 1945 merupakan serangkaian kegiatan perjuangan dalam mengangkat senjata mengusir penjajah dari bumi Indonesia yang sudah diproklamirkan 17 Agustus 1945. Hari bersejarah itu ketika arek-arek Surabaya melakukan perlawanan kepada bangsa Inggris atau NICA yang datang ke Indonesia dengan pekik kalimat Takbir dan Kalimat Merdeka rakyat Surabaya berhasil mengusir bangsa Inggris atau NICA dari Surabaya.

Tentara Britania datang ke Indonesia tergabung dalam AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indies) atas keputusan dan atas nama Blok Sekutu. Tentara Britania yang datang juga membawa misi mengembalikan Indonesia kepada administrasi pemerintahan sipil Hindia Belanda sebagai negeri jajahan kolonial Belanda yang disebut NICA (Netherlands Indies Civil Administration). yang mulai masuk ke Kota Surabaya pada 25 Oktober 1945.  Tujuan semula sekutu datang yaitu untuk mengamankan para tawanan perang dan melucuti senjata Jepang. Namun, tiba-tiba pada 27 Oktober 1945 NICA yang dipimpin oleh Brigadir Jendral Aulbertin Walter Sother Mallaby langsung memasuki wilayah Surabaya dan mendirikan pos pertahanan di sana. Pasukan Sekutu yang didominasi  tentara Inggris tersebut menyerbu penjara dan membebaskan tawanan perang yang ditahan Indonesia. Mereka juga memerintahkan agar masyarakat Indonesia menyerahkan senjata mereka. Namun, perintah ini dengan tegas ditolak oleh Indonesia. Hingga pada 28 Oktober 1945, pasukan Indonesia yang dipimpin Bung Tomo menyerang pos-pos pertahanan Sekutu dan berhasil merebut tempat-tempat penting.

Meskipun terjadi gencatan senjata pada 29 Oktober, bentrokan-bentrokan bersenjata tetap berlangsung antara masyarakat Surabaya dan tentara Inggris. Puncak dari pertempuran ini yaitu terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby pada 30 Oktober 1945 dan hal ini membuat Inggris marah. Pada 10 November pagi, tentara Inggris mulai melancarkan serangan. Pasukan sekutu mendapatkan perlawanan dari pasukan dan milisi Indonesia. Sebagai tanggapan, Inggris mengeluarkan ultimatum pada 10 November 1945 oleh Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh yang menggantikan Jenderal Mallaby. Ultimatum tersebut isinya antara lain:

1. Seluruh pemimpin Indonesia di Surabaya harus melaporkan diri.
2. Seluruh senjata yang dimiliki pihak Indonesia di Surabaya harus diserahkan kepada Inggris.
3. Para pemimpin Indonesia di Surabaya harus datang selambat-lambatnya tanggal 10 November 1945, pukul 06.00 pagi pada tempat yang telah ditentukan dan bersedia menandatangani pernyataan menyerah tanpa syarat.
Jenderal Eric juga yang meminta pihak Indonesia menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan pada tentara Inggris. Jika tidak menaati perintahnya, tentara AFNEI dan administrasi NICA mengacam untuk menggempur Kota Surabaya dari darat, laut, dan udara.

Pada saat itu muncul semboyan "Merdeka atau Mati" dan Sumpah Pejuang Surabaya sebagai berikut. Tetap Merdeka! Kedaulatan Negara dan Bangsa Indonesia yang diproklamirkan pada 17 Agustus 1945 akan kami pertahankan dengan sungguh-sungguh, penuh tanggungjawab bersama, bersatu, ikhlas berkorban dengan tekad: Merdeka atau Mati! Sekali Merdeka tetap Merdeka!sumber Silahkan di klik

Peristiwa diabadikan oleh pemerintah Republik Indonesia sebagai hari Pahlawan. Sebagaimana keputusan pemerintah no.316 tahun 1959 tentang hari Nasional yang bukan hari libur nasional dalam pasal 1 disebutkan salah satu diantaranya menyebutkan Hari Pahlawan. Surat keputusan itu ditandatangani oleh Presiden Soekarno yang menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.

Ada proses perjuangan dalam ikhtiar membanguan bangsa dalam mempertahankan proklamasi kemerdekaan RI.  Ada proses perjalanan panjang dari Pahlawan dalam mengorbankan semangat kebangsaan. Dalam KBBI pahlawan orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran; pejuang yang gagah berani. Pahlawan berasal dari bahasa Sansekerta phala yang berarti hasil atau buah. Secara etimologis ada juga yang memaknai pahlawan berasal dari akar kata pahala, dan berakhiran wan, pahalawan. Artinya, mereka pantas memperoleh pahala karena jasa-jasanya bagi perjuangan menegakkan kebenaran.

Momentum yang sangat penting diambil oleh pemerintah Republik Indonesia dalam membangun kesadaran kebangsaan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Hari Pahlawan dipilih sebagai penghormatan khusus terhadap pertempuran di Surabaya pada tahun 1945, yang kemudian dikenal sebagai "Peperangan Lima Hari." Karena dalam peristiwa itu ribuan arek-arek Surabaya menjadi Syuhada atau wafat karena mempertahankan kemerdekaan yang telah diproklamirkan. 

Dalam wikipedia dijelaskan dalam peristiwa 10 November 1945 perkiraan kematian di Indonesia berkisar antara 6.300 sampai 15.000, dan perkiraan kurang lebih 200.000 orang melarikan diri dari kota yang hancur tersebut. Korban warga British Indian berjumlah 295 orang tewas dan hilang. Pertempuran berdarah di Surabaya yang memakan ribuan korban jiwa tersebut telah menggerakkan perlawanan rakyat di seluruh Indonesia untuk melakukan perlawanan. 

Peringatan hari Pahlawan menjadi suatu proses semangat untuk menanamkan kembali semangat persatuan yang tengah lentur di tengah kehidupan masyarakat. Semangat SMAN 25 Jakarta dalam memaknai hari Pahlawan dengan merajut tali temali dalam sebuah simpul ikatan. Artinya sesuai dengan Filosofi Logo tema hari Pahlawan 2023 : Pahlawan adalah orang yang merangkul orang lain demi tercapainya tujuan bersama dan tidak hanya memikirkan diri sendiri. 

Dengan simpul ikatan SMAN 25 akan mampu bersatu, berkoloborasi dan tidak mementingkan dan memikirkan diri sendiri  dalam mencapai tujuan bersama. Dalam membangun simpul maka harus terjalin komunikasi  yang baik antar semua unsur dalam membangun tujuan. Bukan komunikasi selewat dan asal jadi yang mengakibatkan terputusnya hubungan komunikasi dan menjadi sumber konflik kepentingan di dalamnya. Merekatkan simpul ikatan yang kadang mengalami kesulitan karena ada unsur ego dan kepentingan di dalamnya. 

Biarlah tahunnya menjadi tahun politik tapi prosesnya dalam merajut ikatan yang perlu direkatkan dengan kata Bhineka Tunggal Ika. Proses mempertahankan itu yang sangat sulit ketimbang membuat dari awal karena hambatan akan lebih banyak ketika membuat dari awal. Belajar membuat simpul iktan dalam giat Pramuka berarti kita juga kita akan belajar berkomunikasi dan berkolaborasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun