Fajar mulai menyingsing guru ku bergegas pergi ke sekolah
Merajut asa untuk generasi bangsa
Membangun cita dan makna bersama anak-anak negri di sebuah sekolah
Mengajar ilmu pengetahuan sebagai bekal masa depan generasi bangsa
Padahal ditangan para guru anak didik diajarkan budi pekerti
Diajarkan menulis dan membaca membuka cakrawala pengetahuan
Mereka belajar untuk merengkuh asa dan cita-cita masa depan
Mengukir prestasi dan membangun pribadi Pancasila
Tak terbayang ketika jutaan anak didik yang berhasil membangun cita-cita
Atas pengabdian guru tanpa tanda jasa
Tapi Pengabdian yang tak sebanding dengan penghasilan yang diterima
Di bawah bayang-bayang relasi kuasa
Baju batik kusuma bangsa yang dikenakan setiap tanggal 25 oleh para guru se nusantara
Melambangkan perjuangan menanamkan solidaritas dan keikhlasan
Perjuangan yang tak mengenal kata akhir dalam mencerdaskan kehidupan bangsa
Dengan Gaji yang pas dan secukupnya untuk makan bersama keluarga
Tiap 25 November kita merayakan hari ulang tahun Guru Indonesia
Kita riuh gegap gempita merayakan hari ulang tahun guru dengan suka cita
Bangga dengan berbagai atribut yang melekat di dada
Kebanggaan itu hanya dinikmati pribadi sementara
Akan tetapi keriuhan hari ulang tahun itu hampa
Ketika masih ada kehidupan guru dipelosok desa
berpenghasilan dibawah upah standar minimal provinsi atau kabupaten/ kota
Penghasilan hanya cukup makan seadanya bersama keluarga
Perjuangan menyuarakan keadilan untuk guru terus bergema
Di seluruh penjuru nusantara di negri Khatulistiwa
Menuntut perbaikan penghasilan yang layak selama satu bulan
Menagih janji dari para relasi kuasa dan pemangku kepentingan
Guru ku guru mu guru kita semua
yang telah berdarma bakti untuk masa depan anak bangsa
Catatan amal baikmu tetap terkenang sepanjang masa
Terekam dalam memori kolektif anak bangsa
Guru ku terus lah menjadi penggerak dan penyejuk dalam kehausan
Walaupun Engkau tak ada lebel sebagai guru penggerak yang menempel di dada mu
Di tengah hantaman badai kehidupan yang menggerus sisa umur mu
Kau telah mengajarkan arti kasih sayang dan kesetiaan
Guru ku kau tetap menjadi pelita di dalam dekapan setiap nadi hidupku
Ku tau perih hidup mu dalam menghadapi badai perjuangan
Akan tetapi kau tetap senyum dan sesekali memarahi atas kenakalan ku
Guru ku tersayang Guru ku tercinta
Ilmu yang berguna selalu dilimpahkan
Trimakasih atas pengabdianmu
patriot pahlawan bangsa pembangun insan cendekia Indonesia
Narasi Puisi ini ku dedekasikan untuk guru ku yang telah mengajari aku tentang arti sebuah relasi kuasa dan kehidupan. Mendidik dan membina serta tak ada bosan-bosannya untuk mengingatkanku. Trimakasih kepada semua guruku dan utama terutama Kedua orangtua ku yang menjadi guru pertama dan utama dalam kehidupan. Berkat doamu mamah guruku aku telah menjadi seorang yang telah meraih cita dan mimpi.
Untuk Alm Ayah Sunaryo, Alm Pak Musyafa AR dan seluruh guruku dan dosen ku yang telah tiada smoga catatan baikmu kepadaku tetap mengalir hingga ke liang kuburmu. Setiap satu kalimat dan kata yang telah kau ucapkan pada ku dulu dan terus ku jalani catatan amal mu tetap mengalir ke lubang kuburmu.
Trimakasih mamah ku, ibu ku dan Guru besar ku Prof. Suswandari.