Mohon tunggu...
Indar Cahyanto
Indar Cahyanto Mohon Tunggu... Guru - Belajar

Belajarlah untuk bergerak dan berkemajuan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Siapa yang Melindungi Guru?

10 Oktober 2023   23:13 Diperbarui: 10 Oktober 2023   23:18 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai saudaraku se tanah air lihat nasib guru

Guruku Guru mu Guru kita semua

Yang dulu mengajarkan kita dengan ilmu

Membuka cakrawala berfikir menjadi seorang intelektual

Mendidik mental karakter  menjadi mental pejuang 

Kini nasib guru ku tak menentu tat kala mendidik generasi bangsa

Dan Hatiku hancur kini melihat nasib guru

Terbelenggu kemerdekaan untuk mendidik dan membina generasi bangsa

Kini Mendidik dan membina generasi bangsa 

Yang Tak lagi nyaman untuk memdidik dan membina

Ditengah diserupsi kemajuan ilmu teknologi

Ucapan dan gerak takut disangkakan

kasus kekerasan dan intoleran

Padahal guru hanyalah membina 

mental karakter pejuang generasi penerus bangsa

Kini Kecemasan guru dalam mendidik di era milineal lebih menakutkan dari zaman kuda gigit besi

Sekarang Lantas siapa Yang melindungi hak-hak guru di negeri ini

Menjadi guru ibarat buah simalakama

Mengajarkan agama dan kebaikan 

Tak diterima oleh segelintar orang yang merasa berkuasa

Mendidik menjadi mental pejuang bangsa

Tak dihargai oleh segelintir orang yang tak peka akan soal narasi keberanian

 kini Kehidupan guru tengah terjepit oleh keadaan zaman

Di pundak guru terlalu banyak beban kehidupan yang diembannya

Beban memikirkan ketercapaian pembelajaran

Beban memikirkan gaji  dibawah standar penghasilan

Belum lagi memikirkan hutang yang harus dibayarkan

Dan Guru kini korban perundungan

Nasib guru entah siapa yang membela 

Mengajar dan mendidik peserta didik di zaman mileneal benar salah tak ada kepastian

Generasi z dan generasi alpha dinina bobokkan oleh kemajuan teknologi

Segenggam teori HAM menghantui pengajaran guru di dalam kelas

Disangkakan pasal pasal kekerasan dan intolerasi oleh orang jalanan

Peradaban maju menjadi kamuflase  narasi di dalam kelas

Kelas menjadi alergi dengan kritik peradaban untuk kemajuan bangsa

literasi dan narasi menjadi momok yang menakutkan sebagian anak bangsa

Mungkinkah Hanya Tuhan Yang bisa melindungi guru dari kecemasan dan kekhawatiran

Bergeraknya organisasi Profesi guru belum mendorong kesadaran hati pengambil kebijakan

Padahal keberkahan hidup tat kala guru dihormati dan dihargai

Cuma orang yang berhati egois memandang guru tak berarti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun