Mohon tunggu...
Indar Cahyanto
Indar Cahyanto Mohon Tunggu... Guru - Belajar

Belajarlah untuk bergerak dan berkemajuan

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Memilih Calon Legeslatif dan Masa Depan Indonesia 5 Tahun ke Depan

9 Oktober 2023   10:48 Diperbarui: 9 Oktober 2023   11:33 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Daftar pemilih tetap calon legeslatif sudah dipublikasikan oleh Komisi Pemilihan Umum untuk Pemilu 2024 mendatang. Sudah barang tentu masyarakat pemilih untuk memilih dan menentukan pilihannya pada saat hari pencoblosan nantinya. Sebelumnya kita mencoba mempelajari figur dari calon legeslatif dan melihat rekam jejak yang ditampilkan dari calon legeslatif selama berkiprah dan terjun ke masyarakat.

Menarik memang setiap 5 tahun kita melaksanakan pemilihan umum dan selama itu pula kita banyak menyaksikan para calon legesalatif yang sudah terpilih mengabaikan apa yang disampaikan pada saat kampanye. Bahkan ada beberapa anggota legeslatif yang tersangkut masalah hukum seperti korupsi penggunaan barang terlarang serta hal-hal yang tidak sesuai dengan ketentuan Undang-Undang.

Selama 5 tahun kadang kita tak merasakan apa yang sudah diperbuat oleh para anggota legeslatif karena pada kenyataannya sering terjadi konflik sepanjang tahun baik di media sosial maupun di dalam giat masyarakat sehari-hari. 

Masyarakat menjadi terbelah karena unsur perbedaan pandangan politik dan ada merasa kebenaran itu dimiliki kelompok yang merasa didukung oleh kelompok mayoritas penguasa. Proses pembelajaran politik masyarakat pun belum dirasakan secara langsung dari para anggota DPR dan Partai politiknya. Artinya ketika ada masa reses para anggota Dewan belum dioptimalkan untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat.

Kadang kita menantikan kehadiran anggota dewan dalam setiap ada permasalahan yang terjadi dilingkungan kehidupan masyarakat. Perlu dibangun sinergi dan kolaborasi 5 tahun ke depan antara anggota dewan,pemerintah dengan unsur yang terkait. Anggota Dewan pun butuh turun ke masyarakat untuk mendengar menyerap aspirasi dan melakukan pendidikan politik kepada masyarakat. Walupun ada beberapa anggota dewan yang sudah melakukan itu untuk turun ke masyarakat dalam menyerap informasi.

Memilih calon legeslatif untuk 5 tahun ke depan memang butuh analisa yang cukup matang demi membangun persatuan dan merajut perdamaian bhineka tunggal ika. Membangun warna persaudaran itu lebih penting dan utama dalam membangun negri dan bangsa ini. Beberapa tahun belakangan ini cukuplah menjadi bahan pembelajaran untuk bangsa ini untuk menatap gerak pembaharuan kemajuan. Masyarakat yang ada di desa dan dikampung di seluruh nusantara bekerja sebagai nelayan, petani, pelajar ingin kehidupannya menjadi baik dan ada perubahan.

Janji kampanye adalah hutang yang harus dibayar pada saat dia sudah menjadi anggota dewan. Memberikan ruang kepada masyarakat untuk dapat bertemu dan menyalurkan aspirasinya dilembaga dewan. 

Bertekad membangun peradaban baru dengan gerak perubahan yang positif bagi kehidupan masyarakat. Karena banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dari tahun ke tahun yang belum tuntas penangananya.

Ada beberapa catatan yang perlu ditanganni secara bersama-sama antara anggota dewan dengan pemerintah dan masyarakat.

1. Literasi dan kemampuan membaca bangsa ini butuh penanganan yang serius perhatian dari para anggota dewan terkait dengan literasi bagi kemajuan bangsa perlu dikedapankan. Karena literasi ini menjadi modal bagi pembangunan kemajuan suatu bangsa. 

Proses pemberdayaan literasi bukan hanya guru semata yang bertanggung jawab tapi ada kerjasam dengan seluruh pemangku kebijkan di Indonesia. Terbangunnya pusat baca dan pusat interaksi anak selain sekolah di seluruh wilayah Indonesia 5 tahun ke depan dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat. Sehingga gawai yang dipakai saat ini menjadi persoalan bermain games berubah untuk kegiatan yang bermanfaat.

2. Persoalan tenaga guru yang kurang diperhatikan terutama nasib kesejahteraan yang masih di bawah standar dan pemerataan mengajar guru di semua jenjang sekolah. Saat ini guru merasa kurang diperhatikan nasibnya bahkan menjadi korban perundungan dan kekerasan dari unsur masyarakat. 

Jika persoalan pendidikan dan pembinaan anak orangtua begitu mudah lapor ke polisi dan penegak hukum tapi bagaimana jika guru itu korban kekerasan dan perundungan juga. 

Proses perlindungan terhadap mengajar guru di sekolah dan dikelas tidak mendapatkan jaminan dari unsur terkait di negri ini. Bagaimana dia mau mengajar dan membina anak bangsa kalau sedikit persoalan pembinaan itu disangkakan kekerasan. 

Kehidupan seorang guru pada saat ini sangat riskan tangan kanannya dan kirinya untuk melahirkan generasi bangsa yang cakap, ketika melihat ke atas dilehernya seorang guru harus bisa melaksanakan perintah dan kebijakan pemerintah, ketika melihat ke bawah kehidupannya yang kurang memadai terutama untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Tapi kalo ada persoalan yang mengandung kekerasan seorang guru tak bisa berbuat banyak tetap saja orang disalahkan.

3. Masalah ekonomi dan pengangguran di negeri ini juga perlu diperhatikan sangat serius kepada para calon anggota legeslatif yang nantinya akan duduk menjadi anggota dewan. Kebijakan yang menyentuhkan hak warga negara perlu disuarakan oleh para anggota calon legeslatif jika terpilih kelak. 

Catatan di atas cuma sebagian kecil permasalahan yang terjadi di negeri ini butuh kepedulian dari para calon legeslatif jika terpilih kelak. Suara mu jika terpilih sangat menuntukan arah perjalanan peradaban bangsa 5 tahun ke depan. 

Membangun sumber daya yang unggul melalui literasi dan ketersedian tenaga guru yang diberikan kemerdekaan untuk mendidik dan mengajarkan generasi penerus bangsa. Di samping masalah ekonomi dan pengangguran yang mengkhawatirkan di negeri ini yang butuh perhatian serius.

Catatan kecil lainnya kehidupan gaya hidup yang mewah diperlihatkan sebagai anggota dewan terutama dari keluarganya. Ada berita di media online yang menggambarkan kehidupan mewah dari anggota dewan beserta keluarganya. 

Oknum anggota keluarga dewan yang tak menunjukkan spirit pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan beberapa oknum anggota Dewan dan keluarganya ada yang tersangkut masalah kejahatan seperti perjudian, pembunuhan dan narkoba. Bagi anggota Dewan yang sudah berperilaku baik sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945 kita berikan apresiasi ke depan jika mereka mencalonkan diri lagi menjadi anggota dewan wajib dan layak untuk dipilih.

Mengingat Tujuan berdirinya negara Republik Indonesia terdapat pada pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Pada alinea ke-4, disebutkan ada empat tujuan berdirinya negara Republik Indonesia, yaitu: Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, Memajukan kesejahteraan umum, Mencerdaskan kehidupan bangsa, Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Empat tujuan di atas tentu bukan catatan di atas kertas belaka. Harus ada usaha yang dilakukan, tidak hanya oleh pemerintah,anggota deWan tetapi juga warga Indonesia agar tujuan itu tercapati. Berikut cara-cara yang bisa dilakukan untuk membawa Indonesia mencapai tujuannya.

  1. Menegakkan Hak Dalam memenuhi tujuan negara dalam melindungi setiap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, hak-hak warga negara yang terpenuhi menjadi patokannya. Sebagai negara demokasi, rakyat memiliki hak asasi sebagai manusia, mendapatkan pekerjaan, dan mendapat perlindungan hukum yang sama. Sebagai negara demokrasi, hak yang patut untuk diperjuangkan yakni hak untuk menyuarakan pendapat.
  1. Menggunakan Produk Lokal Untuk mencapai tujuan memajukan kesejahteraan umum yaitu dengan adanya pemenuhan sandang, pangan, papan, serta menyejahterakan perekonomian. Hal yang dapat dilakukan untuk pemenuhan kesejahteraan itu adalah dengan menggunakan produk lokal sebagai bahan pangan, sandang, dan papan. Dengan itu, kesejahteraan rakyat dalam hal materi dan perekonomian negara dapat tercapai dibarengi dengan gotong royong.
  1. Pendidikan yang layak Mencerdaskan kehidupan bangsa menjadi cita-cita yang diharapkan oleh Indonesia. Salah satu tujuan yang sudah semestinya diperjuangkan oleh rakyat dan juga negara adalah hak setiap orang untuk mengenyam pendidikan setinggi-tingginya. Sebagai negara dengan jumlah penduduk lebih dari 200 juta orang, adalah tantangan tersendiri untuk mendistrbusikan pendidikan yang mumpuni ke pelosok negeri. Selain pendidikan akademik, pendidikan moral pun juga penting untuk didapatkan.
  1. Saling menghargai Tujuan negara yang keempat adalah ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Indonesia merupakan negara dengan beragam suku, budaya, dan agama, maka saling menerima perbedaan sudah seharusnya dilakukan. Bukan hanya di dalam negeri, menghargai juga harus dilakukan oleh dan kepada seluruh warga dunia. https://uici.ac.id/tujuan-negara-republik-indonesia-dan-cara-untuk-mencapainya

Membangun peradaban negeri ini yang damai diharapkan oleh seluruh warga masyarakat.  Catatan kecil ini smoga memberikan dorongan para calon legeslatif dan calon pemimpin bangsa 5 tahun ke depan. Melalui pemilu 2024 yang bersih dan diakui oleh seluruh warga negara Indonesia. Kesempatan memilih pemimpin 5 tahun ke depan melalui pemilu dan jangan golput. Perbedaan itu biasa tapi yang luar biasa menjaga aset negara yang sudah diperjuangankan sejak proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945. Menjaga dan merawat kebhinekaan Indonesia Raya lebih sulit ketimbang membuat dan memperjuangankan dari awal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun