Mohon tunggu...
Indar Cahyanto
Indar Cahyanto Mohon Tunggu... Guru - Belajar

Belajarlah untuk bergerak dan berkemajuan

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Memilih Calon Legeslatif dan Masa Depan Indonesia 5 Tahun ke Depan

9 Oktober 2023   10:48 Diperbarui: 9 Oktober 2023   11:33 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika persoalan pendidikan dan pembinaan anak orangtua begitu mudah lapor ke polisi dan penegak hukum tapi bagaimana jika guru itu korban kekerasan dan perundungan juga. 

Proses perlindungan terhadap mengajar guru di sekolah dan dikelas tidak mendapatkan jaminan dari unsur terkait di negri ini. Bagaimana dia mau mengajar dan membina anak bangsa kalau sedikit persoalan pembinaan itu disangkakan kekerasan. 

Kehidupan seorang guru pada saat ini sangat riskan tangan kanannya dan kirinya untuk melahirkan generasi bangsa yang cakap, ketika melihat ke atas dilehernya seorang guru harus bisa melaksanakan perintah dan kebijakan pemerintah, ketika melihat ke bawah kehidupannya yang kurang memadai terutama untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Tapi kalo ada persoalan yang mengandung kekerasan seorang guru tak bisa berbuat banyak tetap saja orang disalahkan.

3. Masalah ekonomi dan pengangguran di negeri ini juga perlu diperhatikan sangat serius kepada para calon anggota legeslatif yang nantinya akan duduk menjadi anggota dewan. Kebijakan yang menyentuhkan hak warga negara perlu disuarakan oleh para anggota calon legeslatif jika terpilih kelak. 

Catatan di atas cuma sebagian kecil permasalahan yang terjadi di negeri ini butuh kepedulian dari para calon legeslatif jika terpilih kelak. Suara mu jika terpilih sangat menuntukan arah perjalanan peradaban bangsa 5 tahun ke depan. 

Membangun sumber daya yang unggul melalui literasi dan ketersedian tenaga guru yang diberikan kemerdekaan untuk mendidik dan mengajarkan generasi penerus bangsa. Di samping masalah ekonomi dan pengangguran yang mengkhawatirkan di negeri ini yang butuh perhatian serius.

Catatan kecil lainnya kehidupan gaya hidup yang mewah diperlihatkan sebagai anggota dewan terutama dari keluarganya. Ada berita di media online yang menggambarkan kehidupan mewah dari anggota dewan beserta keluarganya. 

Oknum anggota keluarga dewan yang tak menunjukkan spirit pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan beberapa oknum anggota Dewan dan keluarganya ada yang tersangkut masalah kejahatan seperti perjudian, pembunuhan dan narkoba. Bagi anggota Dewan yang sudah berperilaku baik sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945 kita berikan apresiasi ke depan jika mereka mencalonkan diri lagi menjadi anggota dewan wajib dan layak untuk dipilih.

Mengingat Tujuan berdirinya negara Republik Indonesia terdapat pada pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Pada alinea ke-4, disebutkan ada empat tujuan berdirinya negara Republik Indonesia, yaitu: Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, Memajukan kesejahteraan umum, Mencerdaskan kehidupan bangsa, Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Empat tujuan di atas tentu bukan catatan di atas kertas belaka. Harus ada usaha yang dilakukan, tidak hanya oleh pemerintah,anggota deWan tetapi juga warga Indonesia agar tujuan itu tercapati. Berikut cara-cara yang bisa dilakukan untuk membawa Indonesia mencapai tujuannya.

  1. Menegakkan Hak Dalam memenuhi tujuan negara dalam melindungi setiap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, hak-hak warga negara yang terpenuhi menjadi patokannya. Sebagai negara demokasi, rakyat memiliki hak asasi sebagai manusia, mendapatkan pekerjaan, dan mendapat perlindungan hukum yang sama. Sebagai negara demokrasi, hak yang patut untuk diperjuangkan yakni hak untuk menyuarakan pendapat.
  1. Menggunakan Produk Lokal Untuk mencapai tujuan memajukan kesejahteraan umum yaitu dengan adanya pemenuhan sandang, pangan, papan, serta menyejahterakan perekonomian. Hal yang dapat dilakukan untuk pemenuhan kesejahteraan itu adalah dengan menggunakan produk lokal sebagai bahan pangan, sandang, dan papan. Dengan itu, kesejahteraan rakyat dalam hal materi dan perekonomian negara dapat tercapai dibarengi dengan gotong royong.
  1. Pendidikan yang layak Mencerdaskan kehidupan bangsa menjadi cita-cita yang diharapkan oleh Indonesia. Salah satu tujuan yang sudah semestinya diperjuangkan oleh rakyat dan juga negara adalah hak setiap orang untuk mengenyam pendidikan setinggi-tingginya. Sebagai negara dengan jumlah penduduk lebih dari 200 juta orang, adalah tantangan tersendiri untuk mendistrbusikan pendidikan yang mumpuni ke pelosok negeri. Selain pendidikan akademik, pendidikan moral pun juga penting untuk didapatkan.
  1. Saling menghargai Tujuan negara yang keempat adalah ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Indonesia merupakan negara dengan beragam suku, budaya, dan agama, maka saling menerima perbedaan sudah seharusnya dilakukan. Bukan hanya di dalam negeri, menghargai juga harus dilakukan oleh dan kepada seluruh warga dunia. https://uici.ac.id/tujuan-negara-republik-indonesia-dan-cara-untuk-mencapainya

Membangun peradaban negeri ini yang damai diharapkan oleh seluruh warga masyarakat.  Catatan kecil ini smoga memberikan dorongan para calon legeslatif dan calon pemimpin bangsa 5 tahun ke depan. Melalui pemilu 2024 yang bersih dan diakui oleh seluruh warga negara Indonesia. Kesempatan memilih pemimpin 5 tahun ke depan melalui pemilu dan jangan golput. Perbedaan itu biasa tapi yang luar biasa menjaga aset negara yang sudah diperjuangankan sejak proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945. Menjaga dan merawat kebhinekaan Indonesia Raya lebih sulit ketimbang membuat dan memperjuangankan dari awal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun