Mohon tunggu...
Indar Cahyanto
Indar Cahyanto Mohon Tunggu... Guru - Belajar

Belajarlah untuk bergerak dan berkemajuan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Polusi dan Pembelajaran Lingkungan

17 September 2023   21:41 Diperbarui: 17 September 2023   21:45 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam ayat itu dijelaskan agar kita tat kala berjalan Jangan sekali-kali bersifat angkuh dan sombong, membanggakan diri dan memandang rendah orang lain.Dalam sebuah hadis, Rasulullah bersabda: Janganlah kamu saling membenci, janganlah kamu saling mem-belakangi dan janganlah kamu saling mendengki, dan jadilah kamu hamba Allah yang bersaudara. Tidak boleh bagi seorang muslim memencilkan (tidak berbaik) dengan temannya lebih dari tiga hari. (Riwayat Mlik dari Anas bin Mlik) 

Kemudian Hendaklah berjalan secara wajar, tidak dibuat-buat dan kelihatan angkuh atau sombong, dan lemah lembut dalam berbicara, Menurut suatu riwayat dari 'Aisyah r.a. bahwa beliau melihat seorang laki-laki berjalan menunduk lemah, seakan-akan telah kehilangan kekuatan tubuhnya, maka beliau pun bertanya, "Mengapa orang itu berjalan terlalu lemah dan lambat?" Seseorang menjawab, "Dia adalah seorang fuqaha yang sangat alim." Mendengar jawaban itu 'Aisyah berkata, "Umar adalah penghulu fuqaha, tetapi apabila berjalan, ia berjalan dengan sikap yang gagah, apabila berkata, ia bersuara sedikit keras, dan apabila memukul, maka pukulannya sangat keras." 

Proses pembelajaran dalam kehidupan kita pada akhirnya tergantung niat baik kita dalam melakukan perjalanan. Polusi udara dapat kita minimalisir jika kita memiliki sifat tawadhu dan sikap tidak sombong dalam berjalan. Mengalah menggunakan publik transportasi dan berjalan kaki sambil untuk niat berolahraga barangkali menjadi suatu ibadah di mata Allah SWT. Manusia sebagai seorang hamba memiliki kewajiban untuk taat dan patuh kepada Allah SWT.

Dalam Firman Allah surat Al Baqoroh ayat 30 : (Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Aku hendak menjadikan khalifah di bumi." Mereka berkata, "Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?" Dia berfirman, "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." 

Pada surat yang lain Allah SWT. berfirman dalam Alquran Surah Al-A'raf ayat 56, "Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi, setelah (diciptakan) dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik."

 Dampak adanya polusi udara banyak sekali pengaruhnya untuk kehidupan manusia. Kedua renungan firman Allah taala diatas merupakan renungan untuk kita bahwa sejatinya manusia merupakan pemimpin kehidupan di dunia yang mampu mengatur terhadap proses kehidupan yang dijalaninya karena memiliki akal pikiran. Dengan akalnya manusia dapat membangun logikanya untuk perbaikan jika ada kesalahan. Polusi udara merupakan realalitas kesalahan yang diperbuat oleh manusia maka perlu diperbaiki dan dicarikan solusi untuk mengedepankan semangat humanisme

Kerusakan yang ada janganlah diperparah untuk hanya untuk kepentingan sesaat mari kita perbaiki kualitas udara Jakarta dan Indonesia. Sikap yang mengedepankan rasa sholeh memberikan dampak untuk dekat kepada Allah SWT sehingga ada rasa takut jika merusak alam dan kehidupannya. Berbuat baik untuk perbaikan kualitas dengan menggunakan kaki sebagai trasnportasi dibarengi dengan niat yang ikhlas pasti akan banyak orang beralih untuk berjalan kaki.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun