Mohon tunggu...
Indar Cahyanto
Indar Cahyanto Mohon Tunggu... Guru - Belajar

Belajarlah untuk bergerak dan berkemajuan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sholat Lima Waktu Yuk!

14 September 2023   20:06 Diperbarui: 14 September 2023   20:17 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sholat merupakan tuntunan dan merupakan tiang agama bagi umat Islam. Diharapkan dengan menjalankan ibadah sholat kita umat Islam menjadi kokoh keimanan dan ketaqwaan kepada Allah. Kemudian menjadi tiang pembeda antara kebenaran dan kesalahan, tiang pembeda antara yang haq dan bathil. Tiang akan menjadi pondasi yang kokoh apabila kita mau melaksanakan ajaran tuntunan yang diperintah Allah melalui Rasul Muhammad SAW.

Rasulullah SAW bersabda: “Shalat adalah tiang agama, maka siapa yang mendirikan shalat, berarti ia menegakkan sendi-sendi agama, dan siapa yang meninggalkan shalat, berarti ia telah meruntuhkan sendi-sendi agama.” Maka tegakkan tiang-tiang agama itu, agar kita tidak termasuk sebagai orang yang meruntuhkan agama. 

Sholat merupakan ibarat sebuah tiang-tiang penyangga kehidupan di dunia, ketika kita menginkan kehidupan yang baik dan benar di dunia maka laksanakan perintahNya dengan menjalankan kewajiban Sholat. Sehingga hati dan tubuh kita tidak keropos oleh permainan dunia yang penuh fatamorgana. Apalah artinya kita sukses pintar dan menjadi orang kaya jika kita tidak menjalakan perintah Sholat 5 waktu. Kesukseskan tak berarti jika kita lupa dengan ajaran dan perintahNya, kekayaan dan kesukseskan kita keropos.

Kemudian dalam kehidupan kita ingin bahagia tapi rasa kebahagian menjadi semu jika kita tidak melaksanakan Sholat. Kebahagian akan terpancar jika ada rasa keberkahan  dalam hidup yang ditunjukkan dengan rasa ketenangan jiwa. Kita mengejar keberkahan dari para guru kita yang alim tawadhu secara keilmuan akan tetapi kita kadang lupa keberkahan yang tertinggi jika kita bertemu dengan Allah. Karena sholat kita akan dihisabpertama kali oleh Allah SWT. Dari Abu Hurairah ra berkata: “Aku mendengar Nabi SAW bersabda: “Sesungguhnya yang pertama kali akan dihisab dari amal hamba adalah shalat. Jika shalatnya baik ia benar-benar telah beruntung dan sukses. Dan jika shalatnya rusak benar-benar telah celaka dan merugi.”(HR. at-Tirmidzi dan an-Nasa’i). 

Kadang kita lari untuk di suruh menjalankan ibadah sholat, tak mendengar ketika azan sudah berkumandang memanggil waktu sholat. Kita asyik dengan gawai dan pekerjaan tanpa memperdulikan seruan azan. Bahkan ketika disuruh sholat oleh orangtua kita malah kita bilang nanti aja, atau kadang kita berbohong. Hati kita menjadi terkunci untuk mendengar seruan kebenaran dari lafaz azan yang dikumandangkan dari speaker masjid.

Pada suatu hari, Rasulullah Saw bertanya pada sahabat-sahabatnya: “Apakah pendapat kamu, apabila di muka pintu salah satu rumahmu ada satu sungai yang kamu mandi padanya tiap hari lima kali. Adakah tinggal olehnya kotoran?” Serentak sahabat menjawab: “Tidak ada, Ya Rasulallah”. Beliau bersabda: “Maka begitu juga perumpamaan shalat lima waktu, dengan itu Allah menghapus kesalahan” (Muttafaq ‘alaih).

Mari menjadi orang baik untuk menjalani ibadah sholat 5 waktu. Dari melaksanakan ibadah sholat akan menghilangkan rasa kesalahan dan menghapus kesalahan. Walaupun belum sempurna menjadi orang baik setidaknya ketika kita menjalani ibadah sholat akan terpancar cahaya dari raut wajahnya. Orang baik pasti mau belajar memperbaki setiap kesalahan dengan mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah sholat.  Shalat yang Khusyuk atau yang Tuma’ninah  istilah ini mempunyai tujuan yang sama, yaitu agar kita melaksanakan shalat dengan lebih baik, tidak tergesa-gesa. Shalat yang khusyuk adalah shalat dengan menghadirkan hati kita.

Yuk menghadirkan sholat 5 waktu dalam setiap kondisi apapun itu yang paling utama setelah itu baru menjalankan ibadah sholat sunnah yang lainnya. Panasnya matahari di siang hari dengan melaksanakan sholat hati dan tubuh menjadi adem. Sholat menjadi singgasana kehidupan dunia dalam meraih cinta dan kebahagian dari Allah SWT. Buang Rasa kemalasan dari dalam diri dan bangun rasa kebahagian ketika kita melaksanakan sholat 5 waktu. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun