Mohon tunggu...
Indar Cahyanto
Indar Cahyanto Mohon Tunggu... Guru - Belajar

Belajarlah untuk bergerak dan berkemajuan

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kenangan di Stadion Gelora Bung Karno Gelaran Piala AFF 2022

30 Desember 2022   23:03 Diperbarui: 31 Desember 2022   08:26 1110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber dari dokumentasi pribadi

Hari Kamis kemarin tanggal 29 Desember 2022 merupakan sesuatu yang tak pernah ku lupakan dalam catatan perjalanan kehidupanku. Untuk pertama kali setelah pandemi bisa menyaksikan pertandingan olahraga secara langsung di Stadion Gelora Bung Karno di kawasan Jakarta Pusat. Pertandingan piala AFF 2022 antara Tim Nasioanl Indonesia dengan Tim Nasional Thailand.

Pertandingan ini tidak hanya disaksikan secara langsung oleh kami para pecinta sepakbola tapi juga disaksikan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo beserta beberapa mentri, jajaran dari aaparat kepolisian dan jajaran TNI.

Pada saat pertandingan lalu hari yang cukup bersahabat, cuaca mendukung sehingga penonton yang menyaksikan pertandingan berjumlah 49 ribu lebih. Hari yang cukup menyenangkan bagi aku dan anakku dapat menyaksikan pertandingan secara langsung dengan datang ke stadion GBK.

Berangkat dari rumah pukul 11.10 dengan menaiki angkot KWK menuju halte bus Transjakarta, kemudian transit menaiki transjakarta dari halte tanah merdeka menuju halte UKI setelah itu kami transit naik bus Transjakarta menuju kawasan GBK. 

Tiba di halte GBK pukul 13.15 akan tetapi kami tak langsung keluar kami terlebih dahulu sholat zuhur sambil istirahat di dalam halte busway.

Setelah kami bertiga melaksanakan zuhur lantas langsung ke menuju stadion GBK yang jaraknya sekitar 1 KM. Di area GBK kami makan siang terlebih dahulu yang sudah disiapkan oleh Mamah.

Sambil menikmati makan siang kami beristirahat di kawasan hutan kota GBK yang sejuk dengan pohon-pohon yang rindang. Dikawasan hutan kota GBK sudah banyak para suporter team nasional Indonesia yang mulai berdatangan.

Setelah makan kami bertiga melanjutkan perjalanan untuk masuk area stadion GBK. Di area stadion kami diperiksa tiket dan barang-barang yang dianggap berbahaya seperti korek api, senjata tajam sejenis pisau dll, rokok, alat hisap (vape) dll tidak boleh masuk dalam stadion. Bahkan botol minuman yang sudah dalam tumbler pun juga harus dituang kedalam gelas plastik, kebetulan kami membawa tumbler minuman yang terpaksa kami taruh di dalam slip batu dekat toilet.

Tiket yang kami sebanyak tiga orang dengan memilih tribun tiga paling atas dari Stadion GBK. Harga tiket 1 orang yang tribun paling atas Rp.90.000/ orang.

Posisi kami dalam menonton cukup ideal karena terlihat dengan jelas dari setiap lini. Pukul 14.10 kami sudah berada di tribun paling atas dengan kondisi penonton yang masih sepi karena belum banyak penonton yang tiba di tribun. 

Pertandingan di mulai pukul 16.30 WIB antara Indonesia vs Thailand sekitar  2 jam 30 Menit kami menunggu pertandingan untuk dimulai. Di sela-sela itu kami berbincang sesama penonton, bercengkrama dengan anak lanang sama sepupunya, dan berboncang dengan petugas Paspampres yang mengawasi penonton dan pertandingan nantinya.

Kami pun tak ketinggalan untuk menunaikan ibadah sholat Ashar, tepat pukul 15.30 secara bergantian untuk sholat ashar mengingat membawa sajadah kecil. 

Setelah sholat ashar para pemain kedua kesebelasan keluar untuk melakukan penanasan, sontak para penonton riuh tepuk tangan memberikan dukungan kepada team nasional Indonesia agar meraih hasil positif dalam pertandingan piala AFF 2022. Terlihat dari kedua kesebelasan pemain dan offsial kedua tim mempersiapkan laga pertandingan sore pukul 16.30

Pukul 16.30 pertandingan kedua kesebelasan dimulai riuh penonton yang berjumlah 49 ribu bertepuk tangan, menyanyi dan ekspresi untuk mendukung team kebanggaan tim nasional Indonesia.

Pertandingan yang meneganngkan untuk para penonton dan offisial karena pola pertandingan yang cukup ketat dan saling menyerang. Pertandingan masih sama kuat pada babak pertama kemudian dilanjutkan pada babak kedua. 

Disinilah team nasional Thailand ketinggala ketika memasuki menit ke 60 ketika salah satu pemain Thailand melakukan pelanggaran hands ball di kotak terlarang.

Alhasil tim nasional Indonesia mendapatkan hadiah pinalti yang diambil oleh Marc Anthony Klok yang merupakan pemain naturalisasi.

Kesempatan tak disia-siakan. Tendangan pinalti masuk ke dalam jala lawan. Kedudukan 1-0 untuk Indonesia saat itu pula suara puluhan ribu penonton nampak riuh termasuk Presiden Jokowi yang gembira atas bola masuk ke dalam gawang Thailand. 

Kedudukan 1-0 tak berlangsung lama karena ada kesalahan sedikit dalam passing bola pemain belakang tim Indonesia  pada akhirnya dapat dimanfaat peluangnya oleh tim nasional Thailand dengan berhasil memasukkan ke dala gawang Indonesia kemudian skor berubah 1-1. Skor seimbang tak berubah hingga babak kedua berakhir.

Sedikit pengalaman ketika berada di kawasan Gelora Bung Karno yang sudah banyak perubahan antara tahun 2007-2015 berkunjung ke kawasan GBK. Warna stadion GBK dan kawasan sekitarnya sudah banyak berubah fasilitas umum seperti toilet, musholla, dan tempat makan sudah tertata rapi dan bersih. Perubahan terasa setelah dilaksanakannya Pesta olahraga kawasan ASIA yaitu  ASian Games tahun 2018. 

Suasana di tribun juga enak dan bersih kami bisa sholat, bisa duduk di bawah, toilet juga bersih. Bahkan kami jika ada pertandingan lagi ingin serta untuk menonton di Stadion Gelora Bung Karno. Sebenarnya untuk musholla darurat yang muat 5-10 orang pun di setiap tribun masih bisa dikondisikan.

Artinya ketika menonton pun pelaksanaan ritual ibadah tak boleh ditinggalkan karena bagian dari tugas seorang Hamba kepada Sang Pencipta Allah SWT.

Sumber dari dokumentasi pribadi
Sumber dari dokumentasi pribadi

Kami menikmati dua hal yang pertama adalah pertandingan yang disuguhkan kedua kesebelasan penuh dengan taktik strategi untuk bagaiman mengusai pertandingan. Strategi untuk bagaimana menang dengan berbagai macam cara yang dilakukan tapi masih dlam koridor fairplay dan menjungjung tinggi sportifitas.

 Tontonan menjadi tuntunan untuk kita para penonton dari pertandingan sore itu di GBK Tuntunan yang bisa diperlihatkan selain sportifitas adalah tanggung jawab atas tugas yang diberikan pelatih, kerjasama, koloborasi diantara pemain. Puncak dari tuntunan pertandingan ketika sudah selesai berpelukan, bergandeng tangan, menukar jerseydan berjabat tangan. 

Hal yang kedua Keindahan panorama stadion Gelora Bung Karno yang nampak hijau dan asri. Keindahan  dan desain tata letak yang cukup ikonik membuat pengunjung betah berlama-lama di stadion GBK.

Sisi keindahan inilah yang dalam pandangan Agama Islam mungkin diluar Islam itu hal yang baik dan perlu dijaga serta dirawat. 

Ke depan perlu diperhatikan tempat ibadah untuk yang beragama Islam berupa musholla darurat didekat toilet yang dapat memudahkan para pengunjug untuk mengambil air wudhu.

Diperhatikan setiap tribun untuk masalah ibadah sholat sehingga selain menonton sisi ibadahnya juga tidak ketinggalan. Walaupun banyak penonton dengan inisiatif sendiri untuk melakukan sholat ditempat yang dianggap bersih dan suci.

Semangat menjaga nama baik bangsa dan negara itu yang sangat penting, karena tersiar kabar di media sosial timnas Thailand bus yang dikendarainya sedikit dihadang dan kaca bus retak. Kesan yang kurang bagus dilakukan oleh oknum suporter kurang memiliki etika dan etiket.

Kerja nyata untuk bangsa yang sudah dipertunjukkan untuk terus ditingkatkan hingga mendapatkan kemenangan dan jangan lupa selalu berdoa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun