Mohon tunggu...
Indar Cahyanto
Indar Cahyanto Mohon Tunggu... Guru - Belajar

Belajarlah untuk bergerak dan berkemajuan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Gerakan Pramuka dalam Pembinaan Karakter Bangsa

14 Agustus 2022   21:52 Diperbarui: 14 Agustus 2022   22:21 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam pelaksanaan Sistem Among, setelah anak didik menguasai ilmu, mereka didorong untuk mampu memanfaatkannya dalam masyarakat, didorong oleh cipta, rasa, dan karsa.( Muhammad Nur Wangid; 2009)  

Profil pembelajaran secara konsep pada saat ini yang diharapkan oleh kementrian pendidikan nasional secara konstruksi peserta didik dapat membangun ide dan pikirannya yang kreatif dan inovatif dibawah bimbingan guru.

 Oleh karena itulah nilai-nilai yang harus dimiliki oleh guru, yaitu (keteladanan) Ing ngarsa sung tulada, ketika berada di depan, seorang guru harus memberi teladan atau contoh dengan tindakan yang baik; 

(motivasi) Ing madya mangun karsa pada saat berada di antara peserta didik, guru harus menciptakan prakarsa dan ide; dan Tut wuri handayani, dari belakang seorang guru harus bisa memberikan dorongan dan arahan. Tut wuri handayani di dalam pelaksanaan pendidikan disebut sistem among.

Peran pamong menurut pandangan Ki Hajar Dewantara sangat mulia karena semua aktivitas pamong difokuskan untuk kepentingan pengoptimalan potensi yang ada pada diri anak didik. Hal inilah yang mendasari adanya gerakan Pramuka yang memberikan pesan pembinaan peserta didik dengan berpusat kepada peserta didik.

Pelaksanaan pembelajaran perlu juga sinergi dengan pola pembinaan Pramuka kepada peserta didik. Metode belajar interaktif dan progresif dalam metoda kepramukaan dalam UU diwujudkan melalui interaksi: a. pengamalan kode kehormatan pramuka; b. kegiatan belajar sambil melakukan; 

c. kegiatan yang berkelompok, bekerja sama, dan berkompetisi; d. kegiatan yang menantang; e. kegiatan di alam terbuka; f. kehadiran orang dewasa yang memberikan dorongan dan dukungan; g. penghargaan berupa tanda kecakapan; dan h. satuan terpisah antara putra dan putri.

Menarik memang jika metode pembelajaran dalam gerakan Pramuka perlu ditumbuhkan kembangkan di dalam kelas. Sehingga akan muncul suatu proses pengembangan kepribadian yang diharapkan dengan nilai-nilai karakter Pancasila. 

Enam profil pelajar Pancasila yang dijadikan acuan kementrian pendidikan nasional jika ditrasnformasikan lebih lanjut dengan elemen gerakan Pramuka maka akan terjadi proses simbiosis mutualisme yaitu hubungan yang saling menguntungkan dan saling berkoloborasi dalam membina kaum generasi muda.

Ambil contoh dalam Pramuka ada kegiatan belajar sambil melakukan artinya guru dapat memciptakan kondisi pembelajaran yang didalamnya peserta didik sambil beraktifitas atau melakukan dengan membaca, menulis, atau menggambar dan lain sebagainya. Dapat juga dengan berdiskusi dalam membuat sesuatu produk atau karya pembelajaran. Peserta didik secara merdeka untuk merefleksikan ide dan gagasannya dalam proses pembelajaran.

Kemudian di dalam pembinaan project profil pelajar Pancasila jika dipadukan dengan elemen gerakan Pramuka dapat memberikan warna yang sangat baik dalam pelaksanaannya. Perlu kecermatan dan ketelitian jika pelaksanaan project profil pelajar Pancasila dapat disinergikan dengan pola pembinaan Pramuka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun