Dalam artian lain ketika memahami kurikulum seperti kita menikmati cita rasa kopi didalam uatu kedai atau warung kopi. Sang pemilik kedai kopi harus pintar mengolah dan membuat perencanaan dalam usaha warung atau kedai kopinya untuk dinikmati oleh para pelanggan.
Hal ini bisa dilihat dari konstruk atau cara kedai kopi menghidangkan menu yang diberikan kepada pelanggan. Begitu juga guru dalam membuat hal yang sama dia harus bisa membuat hal perencanaan yang akan disajikan di dalam kegiatan belajar mengajar. Sehingga peserta didik dapat merasa nyaman dan menikmati setiap moment pembelajaran yang dirancang oleh guru.
Kurikulum dalam tataran gerak dan konsep adalah bagaimana seorang guru dalam menyajikan praktik baik pembelajaran dalam ruang kelas. Pemerintah hanya membuat rambu-rambu pembelajaran berikut penilaiannya serta struktur acuan kurikulum itu sendiri.
Memang kadang kala guru lambat dalam memahami urusan kurikulum itu sendiri. Banyak keterbatasan dalam bagaimana urusan memahami kurikulum itu sendiri.
Implementasi kurikulum merdeka secara kasat mata gurulah yang aktif dalam mencari dan memahami struktur kurikulum itu. Guru harus bergerak merdeka untuk belajar masalah implementasi kurikulum merdeka. Dengan kata lain konsep belajar sepanjang hayat yang dijadikan acuan dalam mengintegrasikan pemahaman keilmuan dalam prose pembelajaran.
Guru pun harus bergerak di awal sebelum mengkomunikasi lewat kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.
Seperti konsep menghadirkan kopi dan menu pendukung di dalamnya perlu suatu usaha perbaikan dari tempat tata letak, fasilitas, serta pelayanan kepada pengunjung penikmat kopi. Mereka belajar terlebih dahulu dalam membuat kopi dan varian menu yang lainnya.
Mereka para pemilik dan oramg-orang yang ada dalam kedai merupakan orang yang sudah terlatih terlebih dahulu dalam menyajikan kopi dan varian menu.
Jika kita menilik tentang implementasi kurikulum merdeka maka keaktifkan guru dalam belajar memahami kurikulum merdeka dengan segala kurumitannya pasti membuat pusing. Karena ada beban ketika harus menyesuaikan proses pembuatan adminstrasi pembelajaran dalam bentuk Rencana Program Pembelajaran yang berganti dengan istilah Modul Pembelajaran.
Secara esensi memiliki kemiripin dengan model rpp yang dibuat sebelumnya. Kemudian berganti istilah KI-KD menjadi Capaian Pembelajaran dan Tujuan Pembelajaran, serta silabus menjadi Alur Tujuan Pembelajaran. Apalagi ada Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang menjadi desain tersendiri dalam pembelajaran karakter peserta didik.
Segala kerumitan pasti memberikan efek yang cukup melelahkan buat guru dan Sekolah dalam menyiapkan perangkat pembelajaran dan program sekolah di awal Tahun ajaran. Kurikulum Merdeka memang sangat merdeka buat guru dan sekolah dalam mengimplementasikannnya.