Dalam hadis lain, dari Abu Hurairah ia berkata, Rasulullah saw bersabda: "Sesungguhnya puasa
itu bukan menahan dari makan dan minum saja, puasa yang sebenarnya adalah menahan dari laghwu (ucapan sia-sia) dan rafats (ucapan kotor), maka bila seseorang mencacimu atau berbuat tindakan kebodohan kepadamu katakanlah: 'Sesungguhnya aku sedang berpuasa'." [HR. Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim]
Menggerakkan Keberkahan dan Kegembiraan
BERKAH adalah salah satu kata --selain salam dan rahmat-- yang terkandung dalam salam Islam Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokaatuh. Semoga keselamatan, rahmat Allah, dan keberkahan selalu menyertai Anda (kalian). Berkah dalam arti kebaikan, keselamatan, dan kesejahteraan tercantum dalam ayat berikut ini: "Jika sekiranya penduduk negeri-negeri itu beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi." (QS. Al-A'raf: 96) https://www.researchgate.net/publication/321527001
Menurut kamus besar bahasa Indonesia Berkah merupakan karunia Tuhan yang mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia. Menurut bahasa, berkah berasal dari bahasa Arab barokah, artinya nikmat (Kamus Al-Munawwir, 1997 : 78). Istilah lain berkah dalam bahasa Arab adalah mubarak dan tabaruk. menurut istilah, berkah (barokah) artinya "bertambahnya kebaikan" Imam AlGhazali, Ensiklopedia Tasawuf. Berdasarkan pengertian ini, dapat dipahami bahwa Ramadhan bulan penuh berkah bermakna bulan yang isinya penuh dengan tambahan kebaikan (Andy Putra Wijaya:52).
Keberkahan madrasah shaum Ramadhan menggerakkan kaum muslimin untuk bergegas dan bergerak menuju masjid, musholla, surau untuk melaksanakan sholat berjamaah Isya dan sholat sunnah qiyamul ramadhan. Rasa kesadaran ini merupakan rasa cinta umat muslimin kepada Sang Pencipta Allah SWT dan rasa gembira bisa dipertemukan kembali oleh bulan yang mulia. Keberkahan yang begitu banyak didapatkan dari melaksanakan ibadah shaum Ramadhan sehingga menuntun kita untuk dapat melaksanakan seluruh kewajibannya tanpa paksaan.
Shaum Ramadhan dijalankan dengan rasa ikhlas akan membangun rasa keberkahan. Karena berkah adalah karunia Allah SWT yang telah mendatangkan ketentraman, kebahagiaan, kenikmatan dan kebaikan yang bersifat kekal baik kebaikan itu berupa bertambahnya harta, rizki, maupun kesehatan, ilmu atau amal kebaikan. Hanya saja, kita memahami bahwa karunia Allah itu tidak selamanya bersifat konkret tetapi terkadang bersifat abstrak.
Rasa kegembiraan menjalankan shaum ramadhan hadits riwayat Ahmad No-6877 yang menjelaskan bahwa orang yang berpuasa mendapatkan dua kegembiraan. Dalam suatu riwayat dijelaskan dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Fudlail telah menceritakan kepada kami Dlirar -yaitu Abu Sinan- dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dan Abu Sa'id, keduanya berkata; Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Allah Ta'ala berfirman: 'Sesungguhnya puasa itu adalah milik-Ku dan Aku sendiri kelak yang akan membalasnya.' Sesungguhnya bagi orang yang berpuasa itu ada dua kegembiraan, Jika berbuka ia akan gembira, dan jika ia bertemu dengan Allah lalu Dia membalas ibadah puasanya maka ia akan merasa gembira. Demi Dzat yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya, sungguh bau mulut orang yang sedang berpuasa itu di sisi Allah lebih wangi daripada bau minyak misik
Pada hadis yang lain digambarkan rasa keberkahan menjalankan ibadah puasa yaitu hadits riwayat Bukhari No-2628 Artinya : Telah bercerita kepada kami Ishaq bin Nashr telah bercerita kepada kami 'Abdur Rozzaq telah mengabarkan kepada kami Ibnu Juraij berkata telah bercerita kepadaku Yahya Sa'id dan Suhail bin Abi Shalih bahwa keduanya mendengar an Nu'man bin Abi 'Ayyasy dari Abu Sa'id Al Khudriy radliallahu 'anhu berkata; Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda; "Barang siapa yang shoum (berpuasa) satu hari di jalan Allah, maka Allah akan menjauhkan wajahnya dari neraka sejauh tujuh puluh tahun"
Berdasarkan hadits hadits riwayat Ahmad No-6877 di atas kegembiraan pertama yang akan diperoleh adalah saat ia berbuka. Tentu saja orang yang berpuasa akan bergembira saat berbuka karena ia dapat melepaskan rasa lapar dan dahaga setelah berpuasa. Kegembiraan yang kedua adalah saat bertemu dengan Allah SWT karena Allah sendiri yang akan membalas (baca: memberi pahala) ibadah puasanya. Sungguh berkah yang luar biasa apabila saat kita bertemu Allah SWT dan secara langsung kita menerima pahala dari-Nya. Dan ketiga pada hadist hadits riwayat Bukhari No-2628 yang kita pahami bahwa Allah memberikan keberkahan bagi orang-orang yang berpuasa meskipun satu hari saja di jalan Allah akan dijauhkan dari api neraka sejauh tujuh puluh tahun. (Andy Putra Wijaya:52).
Pentingnya mencari keberkahan dalam bulan Ramadhan merupakan hal yang sangat penting untuk kita ummat yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Mencari keberkahan pun merupakan dambaan kita semua dalam menjalani rutinitas kehidupan tapi terkadang dalam menjalani dan mencari keberkahan ada hal yang berbeda antara ucapan dengan apa yang dikerjakan. Sehingga sering terjadi kesalahan memaknai kata keberkahan dan bahkan sering menimbulkan ketidaknyamanan dalam bekerja dan giat kehidupan. Maka dalam Ramadhan ditahun ini kita berupaya menggapai keberkahan Ramadhan dengan menjalankan sesuai dengan perintah Allah dan Rosulnya serta selaras antara kata dan perbuatan.