Mohon tunggu...
Indar Cahyanto
Indar Cahyanto Mohon Tunggu... Guru - Belajar

Belajarlah untuk bergerak dan berkemajuan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ketika Ruang Kelas kembali bersenandung

23 Januari 2022   21:24 Diperbarui: 23 Januari 2022   21:43 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awal Ajaran 2021-2022 pada semester genap sekolah kembali di buka secara full di kategori daerah dengan level  1 dan 2 PPKM seluruh Indonesia. Ada harapan yang di bangun setelah sekian lama belajar secara daring ketika pandemic covid 19 mewabah di seluruh penjuru nusantara. Harapan baru dalam pembelajaran era new normal peserta didik dapat bertemu secara luring bersama dalam kelas dengan gurunya.

Ruang kelas yang dua tahun kosong tak berpenghuni dimana suara-suara peserta didik belajar bersama dengan teman dan gurunya hilang diganti dengan suasana daring belajar dengan menggunakan media zoom atau sejenisnya. Sunyi senyap yang ada tumpukan bangku dan meja berjejer rapi Nampak taka da suasana pembelajaran dalam kelas.

Ketika keluar Surat keputusan bersama 4 menteri yang menerangkan bahwa proses pembelajaran secara full dilakukan dalam kelas menghadirkan anak secara keseluruhan dating ke sekolah di daerah yang menerapkan PPKM level 1 dan 2 di seluruh Indonesia. Penerapan pembelajaran secara menyeluruh dengan pengaturan protocol kesehatan sebagai syarat di bukannya pembelajaran luring di dalam kelas dihadiri siswa secara penuh.

Ruang-ruang kelas itu kembali bersenandung dengan suara merdu dari peserta didik dan gurunya. Beragam interaksi kegiatan belajar mengajar mewarnai gerak dan giat kehidupan di awal tahun 2022. Kelas luring kembali hidup tanpa dibatasi oleh kendala jaringan seperti ketika daring. Suara gaduh pun mencul kembali seperti sedia kala sebelum adanya pandemic.

Pandemi covid 19 memang memberikan pembatasan untuk bergerak dan melakukan giat secara bersama dalam satu waktu. Tapi pandemic memiliki pembelajaran untuk kita agar senantiasa menjaga kesehatan dan tak melanggar protocol kesehatan. 

Pembelajaran kehidupan agar kita selalu bersinergi kepada alam dan Sang Pencipta untuk selalu bersyukur dan berbaik sangka atas apa yang sudah menjadi ketetapanNya.

Proses pembelajaran dalam rangka membangun kualitas diri menjadi seorang yang bermanfaat bagi orang banyak dan tentunya bagi dirinya sendiri Ruang-ruang daring ketika awal pandemic covid 19 sedang merebak adalah bagian dari rasa penyadaran diri bahwa sesungguhnya kita perlu banyak belajar untuk menata hidup dari Sang Maha Pemberi Kehidupan Allah SWT. Kita disadarkan bahwa sesungguhnya kita manusia sebagai mahkluk yang lemah dan tak berdaya dihadapan Allah SWT.

Ruang-ruang kelas daring yang terbatas walapun dengan pernak-pernik konten pengembangan teknologi dan informasi yng serba canggih. Masih terdapat symbol-simbol yang kaku dalam berinteraksi dan melakukan giat dalam kehidupan. Kaku karena kita tak bisa memandang secara lebih luas dan berinteraksi secara sempurna dan hakiki.

Membangun suasana belajar dengan semangat membersamai ilmu pengetahuan dengan membuka ruang-ruang baru berbagai ragam diskusi dan wacana keilmuan. Sebagai parameter terbukanya pola berfikir dalam mengembangkan kreatifitas pembelajaran. Pada sisi lain membuka inspirasi untuk berliterasi secara mendalam.

Dalam surat Al Alaq ayat 1-5 Allah SWT berfirman ""Bacalah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Rabbmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran qalam (pena). Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya."

Perintah Allah itu  disampaikan scara tegas "bacalah dengan menyebut nama Robbmu". Artiya setiap manusia dalam gerak kehidupan di dunia ini  berproses dari "baca". Dan Surat Al Alaq termasuk kelompok Makkiyah yang menegaskan bahwa Nabi Muhammad SAW diperintahkan oleh Allah untuk membaca yang dibarengi dengan kekuatan Allah bersama manusia dan penjelasan sebagai sifat-sifat-Nya.
Dikala ruang kelas itu kembali ke luring atau bertatap muka secara langsung maka proses pembelajaran dengan literasi atau membaca kembali di gerakkan secara komprehensif dan menyeluruh. Maka ruang-ruang kelas itu dapat menciptakan aura berfikir secara positif dan berkemajuan. Dan tumbuhnya kreatifitas yang dikembangkan secara nalar keilmuan dan terbinanya hubungan kolaboratif sesame peserta didik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun