Pilu yang Tak Tertuju
Dan pada akhirnya ini hanya menyiksa salah satu dari kita
Salahku, terlalu berharap akan hal yang semu
Berlabuh, menyandarkan diri pada dirimu
Padahal sepertinya hal ini sudah menjadi hal yang tidak baru
Aku, S A L A H menganggap mu
Kukira kita satu
Ternyata kita seteru
Kukira kita tubuh
Ternyata kita peluh
Kukira kita harap
Ternyata hanya derap
Kemarin, hari ini atau esok
Semoga aku selalu dijaga TuhanÂ
untuk tak lagi merindumu
Sepertinya rasa tak wajar sudah kembali
Aku takut jika jiwa tak lagi mandiri
Akal tak baik lagi
Sakit menggenggam rohani
Namun, ada hal yang lebih kutakutkan
Aku merasakannya s e n d i r i
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H