Mohon tunggu...
Indah Wati
Indah Wati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Memiliki pengalaman makan pare.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

PTN-BH: Kampus Negeri Rasa Swasta hingga Komersialisasi Pendidikan Berkedok Kemandirian Kampus

15 Januari 2024   17:14 Diperbarui: 15 Januari 2024   17:16 946
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu alasan banyak yang berjuang mati-matian untuk masuk ke Perguruan Tinggi Negeri itu untuk mendapat biaya UKT yang lebih terjangkau jika dibandingkan dengan swasta. Tapi kemunculan PTN BH membuat keduanya serasa tidak ada bedanya. Karena beberapa alasan seperti Perguruan Tinggi Negeri dituntut mandiri, berhenti didanai pemerintah, serta bebas membuat keputusan tentang struktur biaya dan pengeluaran, hal-hal seperti itu memberikan pengaruh terhadap kenaikan UKT. Universitas dapat mematok biaya UKT yang lebih tinggi untuk menutupi berbagai kebutuhan kampus. Meskipun seharusnya sumber dana PTN BH adalah dari usaha yang dikelola oleh kampus, tapi kalau usahanya tidak menghasilkan untung yang signifikan, tentu lagi-lagi mahasiswa yang harus menombok.

Komersialisasi Pendidikan Berkedok Kemandirian Kampus

Sistem kemandirian membuat kampus berstatus PTN BH bebas melakukan usaha sebagai salah satu sumber dana. Hal ini membuka peluang besar terjadinya komersialisasi pendidikan. Beberapa kampus mencari pendapatan dengan menyewakan fasilitas seperti gedung, lapangan, dan ruang kuliah. Sebenarnya bukan masalah besar apabila penyewaan dibuka untuk orang umum. Tetapi masalahnya adalah hal tersebut juga berlaku bagi mahasiswa. Bayangkan saja, kita dipatok harga ketika akan menggunakan sebuah gedung kampus untuk acara kemahasiswaan. Lucu, kan? Bahkan untuk menggunakan fasilitas kampus sendiri saja masih harus mengeluarkan uang di luar UKT. Sudah UKT mahal, fasilitas berbayar lagi.

Pada dasarnya, PTN BH bisa saja dianggap menjadi sebuah inovasi positif di bidang pendidikan. Tapi banyak yang masih perlu dibenahi lagi untuk memastikan bahwa PTN BH benar-benar dapat memberikan manfaat yang terbaik. Dan yang terpenting, nggak semua kampus negeri sudah siap dilepas sama pemerintah!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun