Mohon tunggu...
indah wardatul
indah wardatul Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Perbedaan Pandangan Antara Ekonomi Islam dan Konvensional

27 Februari 2018   19:03 Diperbarui: 27 Februari 2018   19:16 8787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

perbuatan manusia mempunyai nilai moral dan ibadah. Setiap tindakan manusia

tidak boleh lepas dari nilai, yang secara vertikal merefleksikan moral yang baik,

dan secara horizontal memberi manfaat bagi manusia dan makhluk lainnya.

Sejarah pemikiran ekonomi islam ini sangatlah tidak menguntungkan karena sepanjang sejarah islam para pemikir dan pemimpin politik muslim sudah mengembangkan gagasan ekonomi mereka sedemikian rupa sehingga mengharuskan kita untuk menganggap mereka sebagai para pencetus ekonomi islam yang sebenarnya. Penelitian di perlukan untuk menampilkan pemikiran ekonomi dari para pemikir besar islam seperti tokoh Abu Yusuf  (meninggal tahun.182 H),Yahya bin Adam (meninggal tahun.303 H i eperti).

Kajian tentang pemikiran ekonomi dalam islam sperti itu akan membantu menemukan sumber-sumber pemikiran ekonomi islam kontemporer,di satu pihak dan pihak lain, akan memberi kemungkinan kepada kita untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai perjalanan mengenai pemikiran ekonomi islam selama ini. Kedua-duanya akad aplikasinya.

Pemikiran konvensional  dalam sistem ekonomi, uang dan bank dalam perspektif  ekonomi itu tidak sesuai dengan syariat ekonomi islam karena dalam ekonomi konvensional sama halnya dengan bank konvensinal.Yang di dalamnya masih meleset dari ajaran agama islam atau syariat islam.

Perbedaan ekonomi islam dan ekonomi konvensional

Ekonomi islam

a)Manusia sosial namun religius.

b)Menentukan masalah dengan menentukan prioritas.

c)Sistem pertukaran di tuntunoleh etika islam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun