Mohon tunggu...
Indah Sri Wahyunitasari
Indah Sri Wahyunitasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Mercu Buana

Nama: Indah Sri Wahyunitasari NIM: 43222010105 Mata Kuliah: Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB Dosen Pengampu: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuis_Pemikiran David Hume Tentang Etika Politik dan Relevansinya Terhadap Kejahatan Korupsi di Indonesia

15 Desember 2023   00:50 Diperbarui: 15 Desember 2023   02:15 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengalaman sosial dan budaya, termasuk norma-norma yang diterima dalam masyarakat terkait dengan korupsi, dapat membentuk persepsi individu terhadap fenomena tersebut. Empirisme radikal memandang bahwa norma-norma ini dapat tercermin dalam pengalaman sehari-hari dan membentuk pengetahuan kita tentang moralitas dan etika terkait dengan tindakan korupsi.

  • Penggunaan Bukti Empiris dalam Penanganan Korupsi:

Pemahaman empirisme radikal juga dapat mencerminkan pentingnya bukti empiris dan data faktual dalam memahami dan menangani korupsi. Pendekatan ini menekankan pentingnya menggunakan data dan informasi empiris untuk merancang kebijakan dan strategi penanggulangan korupsi.

Meskipun empirisme radikal sendiri lebih bersifat epistemologis daripada terfokus pada fenomena sosial, pandangan ini dapat memberikan landasan bagi pemahaman kita tentang korupsi melalui pengalaman indrawi. Dengan memahami sumber pengetahuan ini, kita dapat menggali lebih dalam dampak dan akar masalah korupsi serta merancang solusi yang lebih terinformasi.

CARA MENGIMPLEMENTASIKANNYA DI ERA SEKARANG

doc.pribadi
doc.pribadi

Menerapkan pendekatan untuk mengatasi korupsi berdasarkan prinsip-prinsip empiris, terutama dalam konteks pemikiran David Hume, memerlukan strategi dan langkah-langkah konkret yang sesuai dengan realitas era sekarang. Berikut adalah beberapa cara mengimplementasikan pendekatan tersebut di era modern:

Transparansi dan Akuntabilitas:

Langkah:

  • Menerapkan sistem pelaporan dan pencatatan transparan di semua tingkatan pemerintahan.
  • Mendirikan lembaga pengawas independen untuk memeriksa dan memastikan akuntabilitas keuangan dan operasional.

Rasionalisasi:

  • Menggunakan teknologi untuk memberikan akses publik ke data keuangan dan keputusan pemerintah.

Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat:

Langkah:

  • Mengintegrasikan pendidikan anti-korupsi dalam kurikulum pendidikan formal.
  • Menggunakan media sosial dan kampanye publik untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak negatif korupsi.

Rasionalisasi:

  • Memanfaatkan platform daring untuk menyebarkan informasi dan cerita mengenai efek korupsi di masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun