Mohon tunggu...
Indah Sri Rezeky Sinurat
Indah Sri Rezeky Sinurat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa, Ilmu Hukum, Universitas Palangka Raya

Indah S.R.S.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keuntungan dan Peluang : Mengapa UMKM Menjadi Pilihan Utama bagi Pengusaha Baru

7 November 2024   03:26 Diperbarui: 7 November 2024   07:09 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia memiliki peranan yang sangat penting dalam perekonomian nasional, sebagaimana diatur dalam Undang -Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang UMKM. Dalam konteks globalisasi dan kemajuan teknologi yang pesat, UMKM tidak hanya berfungsi sebagai penggerak ekonomi lokal tetapi juga berkontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan penciptaan lapangan kerja. Dengan demikian, pemberdayaan UMKM menjadi krusial untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.

Bagi pengusaha baru, memulai usaha di sektor UMKM menawarkan berbagai keuntungan dan peluang yang menarik. Seperti yang tertera di peraturan pemerintah No. 7 tahun 2021 tentang kemudahan berusaha. Yang mana dengan modal awal yang relatif rendah, fleksibilitas dalam operasional, serta dukungan dari pemerintah dan lembaga keuangan, UMKM memberikan jalan bagi individu untuk mewujudkan impian kewirausahaan mereka. Selain itu, UMKM juga memungkinkan pengusaha untuk berinovasi dan beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar, menjadikannya pilihan yang sangat relevan di tengah dinamika ekonomi saat ini.

Melalui pemahaman yang mendalam tentang keuntungan dan peluang yang ditawarkan oleh UMKM, diharapkan pengusaha baru dapat mengambil langkah yang tepat dalam memulai usaha mereka dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.

Salah satu alasan utama mengapa UMKM menjadi pilihan utama adalah fleksibilitas dalam operasional dan pengambilan keputusan. Dengan struktur yang lebih sederhana, pengusaha dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar dan kebutuhan konsumen. Selain itu, investasi awal yang relatif rendah membuat UMKM lebih terjangkau bagi pengusaha baru yang ingin memulai bisnis tanpa harus mengeluarkan modal besar.

Di sisi lain, dukungan dari pemerintah dan berbagai lembaga keuangan dalam bentuk pelatihan, akses pembiayaan, dan promosi produk UMKM semakin membuka peluang bagi pengusaha baru untuk berkembang. Dengan memanfaatkan teknologi digital, UMKM juga dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan visibilitas produk mereka. Yang mana ini sesuai dengan pasal 6 Undang-undang No. 20 tahun 2008 tentang prinsip pembinaan dan pembangunan UMKM oleh pemerintah dan lebih lanjut di tegaskan pada pasal 65 Undang-undang  No. 11 tahun 2020 tentang dukungan pemerintah dalam pengembangan UMKM.

Peran UMKM dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran yang sangat signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Indonesia. UMKM tidak hanya berperan sebagai penyedia lapangan kerja, tetapi juga sebagai penggerak utama ekonomi yang mampu bertahan dalam berbagai kondisi krisis, termasuk krisis moneter 1998 yang melanda Indonesia. UMKM juga mendukung pembangunan ekonomi lokal, menciptakan inovasi, serta memberikan kontribusi terhadap neraca pembayaran melalui ekspor.

1. Penyedia Lapangan Kerja yang Signifikan

UMKM menyerap sekitar 96,92% dari total tenaga kerja di Indonesia, sehingga berperan sebagai motor penggerak ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja baru. [1]Dengan karakteristik yang mudah beradaptasi, UMKM dapat membuka peluang kerja bagi berbagai kalangan. UMKM juga membantu pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran, yang berdampak langsung pada pengurangan tingkat kemiskinan. 

2. Ketahanan Terhadap Krisis Ekonomi

Dengan adanya dukungan dari berbagai sektor, seperti sektr digital dan fintech, UMKM dapat lebih mudah mengoptimalkan pemasaran dan penjualan produknya. Contohnya, sekitar 16 juta UMKM telah menggunakan platform online seperti e-commerce, meningkat dua kali lipat selama masa pandemi COVID-19. UMKM memiliki ketergantungan yang lebih rendah pada pinjaman mata uang asing. Hal ini membuat UMKM lebih tahan terhadap fluktuasi nilai tukar dibandingkan perusahaan besar, sehingga tetap dapat beroperasi bahkan ketika sektor ekonomi lainnya mengalami perlambatan atau kebangkrutan. 

3. Penggerak Ekonomi Lokal dan Inovasi

UMKM berfungsi sebagai motor utama perekonomian lokal, terutama di daerah-daerah yang belum tersentuh oleh industri besar. Banyak UMKM yang memanfaatkan bahan baku lokal dan menghasilkan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan serta selera masyarakat setempat. Inovasi yang dilakukan UMKM mencakup pengembangan produk berbasis kearifan lokal, seperti kerajinan tangan dan produk makanan tradisional, yang mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional.

 

Tantangan yang Dihadapi UMKM

Walaupun berperan penting, UMKM juga menghadapi sejumlah kendala yang sering menghambat perkembangan mereka. Artikel ini menyoroti dua kelompok utama dari tantangan yang dihadapi UMKM, yaitu faktor internal dan eksternal 

1. Kendala Internal 

   - Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) : Banyak pelaku UMKM yang belum memiliki pengetahuan yang memadai tentang manajemen bisnis, khususnya dalam pengelolaan keuangan dan pemasaran, yang menghambat pertumbuhan mereka.[2]

   -Jaringan Pemasaran yang Minim : UMKM sering mengalami keterbatasan dalam memperluas jangkauan pemasaran produk mereka. Mereka tidak memiliki jaringan pemasaran yang kuat, sehingga sulit untuk bersaing di pasar yang lebih luas.

   - Kualitas Produk yang Belum Terpercaya : Beberapa konsumen belum sepenuhnya percaya pada kualitas produk UMKM, yang dapat mempengaruhi tingkat penjualan mereka.

2. Kendala Eksternal

   - Akses Pembiayaan yang Sulit : Kendala umum lainnya adalah sulitnya UMKM untuk mendapatkan pembiayaan dari lembaga keuangan. Selain itu, ada kesenjangan antara lembaga pemberi kredit yang bersedia membantu dan kemampuan UMKM untuk memenuhi persyaratan kredit tersebut.

   - Kurangnya Dukungan Pengembangan Pasar : Banyak UMKM yang belum menerima dukungan pemasaran yang optimal dari pemerintah atau lembaga terkait, sehingga menghambat mereka untuk memperluas jaringan dan mendapatkan pasar yang lebih luas.[3] 

Walaupun demikian pemerintah tak henti hentinya melakukan suatu inovasi atau langkah untuk meminimalisir hal tersebut dengan mengeluarkan suatu peraturan atau kebijakan guna membantu pendanaan dan penyediaan jaringan distribusi penjualan. Sesuai isi dari pasal 65 Undang-undang No. 11 tahun 2020 dan pasal 8 Peraturan pemerintah No. 7 tahun 2021.

 

Upaya Meningkatkan Daya Saing UMKM

Untuk menghadapi tantangan ini, artikel menyarankan beberapa strategi yang dapat membantu UMKM meningkatkan daya saing mereka: 

1. Peningkatan Akses terhadap Pembiayaan

Dukungan dari pemerintah dan lembaga keuangan melalui program kredit dengan bunga rendah serta bantuan modal yang lebih mudah diakses dapat menjadi solusi bagi UMKM untuk mengembangkan usaha mereka. Program seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah menjadi salah satu inisiatif pemerintah dalam membantu pelaku UMKM mendapatkan akses modal yang lebih mudah.[4]

2. Pelatihan Kewirausahaan dan Manajemen Bisnis

Pendidikan dan pelatihan manajerial bagi SDM UMKM sangat penting untuk meningkatkan keterampilan mereka, khususnya dalam literasi digital, yang mencakup penggunaan media sosial, pemasaran digital, dan manajemen data. Langkah-langkah ini diperlukan agar UMKM mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif. Selain itu, kolaborasi dengan lembaga pendidikan dapat membantu dalam pengelolaan keuangan, strategi pemasaran, dan pengembangan produk. Kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta juga berperan penting dalam menyediakan pelatihan langsung di lapangan, sehingga dapat mendukung pertumbuhan dan daya saing UMKM di pasar yang lebih luas.[5]

3. Digitalisasi UMKM 

Penerapan teknologi digital dalam operasional dan manajerial bisnis merupakan langkah krusial. UMKM harus memanfaatkan platform digital untuk pemasaran, penjualan, dan manajemen inventaris. Investasi dalam infrastruktur teknologi informasi yang tepat, seperti perangkat lunak manajemen bisnis dan alat analisis data, juga diperlukan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Digitalisasi bukan hanya dalam bentuk e-commerce, tetapi juga melibatkan pengelolaan sistem manajemen yang lebih efektif menggunakan aplikasi atau perangkat lunak tertentu.[6]

Indikator Kesejahteraan dan Kontribusi UMKM

Yang mengukur kesejahteraan tidak hanya dari aspek materi tetapi juga spiritual dan sosial. Indikator kesejahteraan yang digunakan meliputi:

  • Pendapatan : Pendapatan masyarakat yang meningkat berkat peluang kerja yang diciptakan UMKM akan meningkatkan kesejahteraan ekonomi secara keseluruhan.
  • Akses terhadap Pendidikan dan Kesehatan : UMKM berkontribusi terhadap pembangunan masyarakat dengan menyediakan akses lebih baik pada pendidikan dan layanan kesehatan melalui peningkatan pendapatan rumah tangga.
  • Perumahan dan Pemukiman : Kesejahteraan yang dihasilkan oleh UMKM juga berkontribusi pada kemampuan masyarakat untuk memiliki pemukiman layak, yang menjadi elemen dasar dari kualitas hidup yang lebih baik.

 

Kesimpulan 

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki posisi strategis sebagai fondasi perekonomian Indonesia. Kontribusi signifikan yang diberikan sektor ini terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) serta kemampuannya menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar menunjukkan peran krusial UMKM dalam menjaga stabilitas ekonomi. UMKM tidak hanya menjadi penggerak ekonomi di tingkat lokal, tetapi juga berfungsi sebagai salah satu solusi dalam mengatasi permasalahan pengangguran melalui penciptaan lapangan kerja baru yang berdampak langsung bagi masyarakat luas.

Bagi pengusaha pemula, memulai usaha di sektor UMKM memberikan sejumlah manfaat yang berpotensi mendorong kesuksesan jangka panjang. Modal awal yang relatif rendah serta fleksibilitas operasional UMKM memberikan ruang bagi individu dengan sumber daya terbatas untuk mewujudkan cita-cita berwirausaha tanpa harus menanggung risiko finansial yang berlebihan. Selain itu, dukungan pemerintah melalui berbagai kebijakan, serta bantuan dari lembaga keuangan, turut memperkuat daya saing dan potensi pertumbuhan UMKM dalam menghadapi tantangan pasar.

Di tengah perkembangan globalisasi dan pesatnya kemajuan teknologi, UMKM menunjukkan kemampuan adaptasi dan inovasi yang tinggi. Kemampuan untuk merespons dengan cepat terhadap dinamika pasar menjadi faktor yang menjadikan UMKM relevan dan berdaya saing di era digital. Pemanfaatan teknologi dalam operasional, pemasaran, dan pengelolaan data memungkinkan UMKM untuk berkembang sejalan dengan tren industri global, membuka peluang lebih luas bagi pengusaha baru untuk turut serta dalam pasar yang lebih kompetitif.

Dari berbagai argumen ini, dapat disimpulkam bahwa UMKM menawarkan keuntungan yang signifikan bagi pengusaha baru. Oleh karena itu, akan sangat dianjurkan individu yang berminat memulai usaha untuk mempertimbangkan sektor UMKM sebagai langkah awal yang strategis dalam perjalanan kewirausahaan mereka. Dengan memanfaatkan peluang yang tersedia, para pengusaha tidak hanya mampu mencapai kesuksesan individu, tetapi juga berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Sektor UMKM, dengan segala potensinya, menjadi pilihan yang tepat untuk berkontribusi bagi kemajuan ekonomi negara secara menyeluruh.

Artikel ini disusun berdasarkan penelitian literatur komprehensif dan analisis data terkini mengenai perkembangan UMKM di Indonesia. Berbagai sumber yang dikutip memberikan landasan kuat bagi argumentasi dan rekomendasi yang disampaikan. Diharapkan pembahasan ini dapat memberikan wawasan bermanfaat bagi para pembaca, khususnya calon pengusaha yang tertarik untuk berkecimpung dalam sektor UMKM. 

Referensi yang dignakan :

  1. Niaga Asia. (2024). "Kontribusi UMKM Terhadap PDB Indonesia 60,51 Persen dan Serap 96,92 Tenaga Kerja." Diakses pada 04/11/2024. [https://www.niaga.asia/kontribusi-umkm-terhadap-pdb-indonesia-6051-persen-dan-serap-9692-tenaga-kerja/]

  2. Amani, N. K. (2024). "Sederet Tantangan UMKM: Kualitas Produk Rendah hingga Pemasaran Terbatas." Liputan6. Diakses pada 04/11/2024. [https://www.liputan6.com/bisnis/read/5383077/sederet-tantangan-umkm-kualitas-produk-rendah-hingga-pemasaran-terbatas?page=2]

  3. Link UMKM. (2024). "Tantangan Umum yang Dihadapi oleh Pelaku UMKM." Diakses pada 04/11/2024. [https://linkumkm.id/news/detail/13214/tantangan-umum-yang-dihadapi-oleh-pelaku-umkm]

  4. Angeline, D., Gunawan, L. L., & Prianto, Y. (2023). "Pengembangan UMKM Digital Sebagai Upaya Ketahanan Bisnis Pasca Pandemi COVID-19." Jurnal Ilmu Hukum, Universitas Tarumanagara, 85-92.

  5. Axios. (2024). "Menghadapi Tantangan Digitalisasi UMKM: Strategi dan Solusi Efektif." Diakses pada 04/11/2024. [https://axios.id/menghadapi-tantangan-digitalisasi-umkm-strategi-dan-solusi-efektif/]

  6. Amartha. (2024). "Apa Itu Digitalisasi UMKM: Pengertian dan Strateginya." Diakses pada 05/11/2024. [https://amartha.com/blog/work-smart/apa-itu-digitalisasi-umkm-pengertian-dan-strateginya/]

Demikian tulisan ini dibuat guna memenuhi nilai tugas dari mata kuliah Hukum Dagang  oleh Dr. Hj. Any Nugroho, S.H., M.H.  sebagai Dosen Pengampu.

Tim Yang Menyusun Tulisan Ini : 

  1. Junio Risky Pratama Santoso (2330206010163)
  2. Anggi Prayoga (2330206010161)
  3. Marshanda (2330206010157)
  4. Nirina Putri Juniar (2330206010151)
  5. Indah Sri Rezeky Sinurat (2330206010173)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun