Mohon tunggu...
Indah Sarwuni
Indah Sarwuni Mohon Tunggu... Penerjemah - Indah Sarwuni Adalah Nama Saya Yang DIberikan Pada Dunia Digital

Seorang Pembelajar yang Berusaha Hidup Ditengah Literasi Kekinian

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Jenis Lapisan Kulit pada Mahluk Hidup

30 Mei 2020   08:51 Diperbarui: 30 Mei 2020   09:01 5524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber GuruSains.Com

Kulit menjadi salah satu bagian penting yang harus kita kenali. Dimana dalam kulit ini sendiri terdiri dari beragam macam. Oleh karena itu langsung saja kita lakukan penjelasan satu persatu. 

Kulit

Kulit adalah salah satu organ terluar pada tubuh makhluk hidup baik tumbuhan, hewan, maupun manusia. Letaknya yang berada paling luar tubuh umumnya berfungsi sebagai bagian pelindung. Lebih khususnya untuk melindungi bagian-bagian tubuh lain yang berada tepat di bawahnya.

Kulit dikutip dari gurusains.com berada pada sekujur tubuh makhluk hidup. Selain sebagai pelindung, kulit juga dikenal sebagai organ dengan satu fungsi indera spesifik yaitu sebagai peraba dan perasa. Melalui kulit permukaan kasar dan halus dapat dibedakan secara jelas, serta perbedaan antara suhu panas dan dingin juga demikian. Kulit dapat membedakan seluruh faktor tersebut dengan mekanisme menyentuh suatu benda atau zat.

Stratum Korneum

Sratum korenum adalah nama lain dari lapisan tanduk, yaitu bagian pertama pada lapisan tanduk yang berada di area paling luar kulit. Stratum korneum memiliki ketebalan yang berbeda-beda, lapisan yang paling tebal dapat ditemukan pada telapak tangan dan telapak kaki.

Sebagaimana fungsi dari kedua telapak tersebut, jika tidak tersusun atas stratum korneum yang cukup tebal maka akan berisiko tinggi. Sebab telapak tangan sering kali digunakan untuk memegang benda dengan tekstur lembut hingga kasar, suhu yang panas hingga dingin.

Sementara telapak kaki menginjak bagian yang tidak tentu tajam atau tumpul. Maka akan berbahaya jika keduanya hanya tersusun oleh lapisan tipis.

Stratum Lusidium 

Stratum lusidium disebut juga sebagai lapisan bening atau lapisan barrier. Letaknya berada tepat di bawah lapisan tanduk, yang sekaligus berperan sebagai penghubung stratum korneum dengan stratum granulosum. Lapisan ini tersusun atas protoplasma sel yang jernih dan berukuran kecil.

Sering kali jika diperhatikan stratum lusidium bersifat tembus cahata atau translusen. Sehingga disebut dengan lapisan bening. Stratum lusidium dapat dilihat lebih jelas pada bagian telapak tangan dan telapak kaki.

Stratum Granulosum

Stratum granulosum terdiri dari dua atau empat lapisan sel yang tergabung dalam desmosom. Setiap selnya mengandung granula jenis keratohialin yang mempengaruhi proses pembentukan keratin pada lapisan epidermis.

Stratum granulosum merupakan salah satu lapisan bagian dari lapisan epidermis. Karena lapisannya memiliki granula, tak jarang dikenal sebagai lapisan berbutir. Granula dapat ditemukan pada protoplasma dengan bentuk butiran kasar dengan inti yang berkerut.

Stratum Spinosum

Stratum spinosum disebut juga dengan lapisan bertaju. Merupakan bagian dari lapisan malphigi yang terdiri dari sel-sel terkoneksi dengan jembatan protoplasma yang berbentuk kubus. Sel bertaju umumnya tersusun menjadi beberapa baris, dengan bentuk bulat dan semakin mendekati permukaan ukurannya akan lebih besar.

Diantara sel-sel lapisan bertaju terdapat celah halus yang berfungsi untuk peredaran cairan serta pengantar butir-butir melanin. Inti sel dari bagian dalam lapisan taju mengandung beberapa unsur kimia seperti kolesterol, asam amino, dan glutation.

Stratum Germinalis

Stratum germinalis merupakan lapisan terbawah dari lapisan epidermis yang berbatasan langsung dengan lapisan dermis. Selnya bersifat membelah secara aktif secara mitosis. Lapisan ini juga dibentuk dari sel torak yang posisinya tegak lurus dengan permukaan lapisan dermis.

Sel torak kemudian akan bersatu dengan lamina basalis yang berada di bawahnya. Lamina basalis merupakan struktur halus pembatas antara epidermis dan dermis. Pengaruhnya cukup besar terhadap metabolisme pada kulit serta mengatur fungsi-fungsi vital kulit.

Kulit Jangat (Lapisan Dermis)

Kulit jangat atau lapisan dermis merupakan lapisan yang berada di tengah, membatasi lapisan epidermis dengan lapisan hipodermis. Ukuran lapisan dermis lebih tebal jika dibandingkan dengan lapisan epidermis atau hipodermis. Lapisan ini juga memilki serabut elastis yang memungkinkan kulit bersifat fleksibel dan merenggang ketika tubuh menjadi lebih gemuk.

Dengan ukurannya yang cukup tebal, lapisan dermis menyimpan banyak komponen yang berguna bagi kulit diantaranya :

  1. Pembuluh kapiler yang berfungsi mengedarkan nutrisi ke sel kulit dan rambut.
  2. Kelenjar keringat, berfungsi menghasilkansalah satu hasil ekskresi yaitu keringat yang akan keluar melalui pori-pori.
  3. Kelenjar minyak, berfungsi melembabkan kulit dan rambut agar tidak kering.
  4. Kelenjar rambut, merupakan letak akar rambut berada.
  5. Kumpulan saraf yang berfungsi menerima rangsang dari luar dan meneruskannya ke bagian otak.

Kulit jangat juga disebut sebagai kulit sebenarnya, sebab kulit jangat membentuk ketebalan kulit sebanyak 95%. Tebal dari kulit rata-rata berkisar 1-2 mm, yang tertipis terletak di kelopak mata dan yang paling tebal berada pada telapak tangan dan telapak kaki. Susunannya terdiri dari serat-serat, matriks interfibliar dan banyak sel-sel.

Kulit jangat juga merupakan tempat banyaknya serabut saraf yang berfungsi melangsungkan peran sebagai sistem indera. Dengan adanya saraf pada lapisan kulit jangat, maka kulit mampu mendeteksi rasa sakit, sentuhan terhadap benda, tekanan, serta suhu panas dan dingin. Hal ini mengawali mekanisme perlindungan diri jika yang tersentuh adalah bahan yang membahayakan.

Jaringan Ikat Bawah Kulit (Lapisan Hipodermis)

Jaringan ikat bawah kulit merupakan bagian terbawah dan terakhir pada lapisan kulit. Lapisan hipodermis berbatasan langsung dengan lapisan dermis, namun tidak terdapat batas yang jelas. Keduanya dapat dibedakan ketika terdapat lapisan lemak yang merupakan struktur khusus pada lapisan hipodermis.

Lemak yang ada pada lapisan mampu melindungi tubuh dari benturan keras dengan benda tertentu. Selain itu lemak juga berfungsi sebagai sumber energi cadangan. Serta fungsi lemak terakhir adalah sebagai penahan panas tubuh agar sistem regulasi tetap seimbang.

Itusaja yang bisa saya bagikan pada pembaca. Tentang penjelasan yang ada dalam macam-macam kulit ya beserta dengan ciri dan fungsinya secara umum. Semoga berguna. :)

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun