Stratum spinosum disebut juga dengan lapisan bertaju. Merupakan bagian dari lapisan malphigi yang terdiri dari sel-sel terkoneksi dengan jembatan protoplasma yang berbentuk kubus. Sel bertaju umumnya tersusun menjadi beberapa baris, dengan bentuk bulat dan semakin mendekati permukaan ukurannya akan lebih besar.
Diantara sel-sel lapisan bertaju terdapat celah halus yang berfungsi untuk peredaran cairan serta pengantar butir-butir melanin. Inti sel dari bagian dalam lapisan taju mengandung beberapa unsur kimia seperti kolesterol, asam amino, dan glutation.
Stratum Germinalis
Stratum germinalis merupakan lapisan terbawah dari lapisan epidermis yang berbatasan langsung dengan lapisan dermis. Selnya bersifat membelah secara aktif secara mitosis. Lapisan ini juga dibentuk dari sel torak yang posisinya tegak lurus dengan permukaan lapisan dermis.
Sel torak kemudian akan bersatu dengan lamina basalis yang berada di bawahnya. Lamina basalis merupakan struktur halus pembatas antara epidermis dan dermis. Pengaruhnya cukup besar terhadap metabolisme pada kulit serta mengatur fungsi-fungsi vital kulit.
Kulit Jangat (Lapisan Dermis)
Kulit jangat atau lapisan dermis merupakan lapisan yang berada di tengah, membatasi lapisan epidermis dengan lapisan hipodermis. Ukuran lapisan dermis lebih tebal jika dibandingkan dengan lapisan epidermis atau hipodermis. Lapisan ini juga memilki serabut elastis yang memungkinkan kulit bersifat fleksibel dan merenggang ketika tubuh menjadi lebih gemuk.
Dengan ukurannya yang cukup tebal, lapisan dermis menyimpan banyak komponen yang berguna bagi kulit diantaranya :
- Pembuluh kapiler yang berfungsi mengedarkan nutrisi ke sel kulit dan rambut.
- Kelenjar keringat, berfungsi menghasilkansalah satu hasil ekskresi yaitu keringat yang akan keluar melalui pori-pori.
- Kelenjar minyak, berfungsi melembabkan kulit dan rambut agar tidak kering.
- Kelenjar rambut, merupakan letak akar rambut berada.
- Kumpulan saraf yang berfungsi menerima rangsang dari luar dan meneruskannya ke bagian otak.
Kulit jangat juga disebut sebagai kulit sebenarnya, sebab kulit jangat membentuk ketebalan kulit sebanyak 95%. Tebal dari kulit rata-rata berkisar 1-2 mm, yang tertipis terletak di kelopak mata dan yang paling tebal berada pada telapak tangan dan telapak kaki. Susunannya terdiri dari serat-serat, matriks interfibliar dan banyak sel-sel.
Kulit jangat juga merupakan tempat banyaknya serabut saraf yang berfungsi melangsungkan peran sebagai sistem indera. Dengan adanya saraf pada lapisan kulit jangat, maka kulit mampu mendeteksi rasa sakit, sentuhan terhadap benda, tekanan, serta suhu panas dan dingin. Hal ini mengawali mekanisme perlindungan diri jika yang tersentuh adalah bahan yang membahayakan.
Jaringan Ikat Bawah Kulit (Lapisan Hipodermis)
Jaringan ikat bawah kulit merupakan bagian terbawah dan terakhir pada lapisan kulit. Lapisan hipodermis berbatasan langsung dengan lapisan dermis, namun tidak terdapat batas yang jelas. Keduanya dapat dibedakan ketika terdapat lapisan lemak yang merupakan struktur khusus pada lapisan hipodermis.
Lemak yang ada pada lapisan mampu melindungi tubuh dari benturan keras dengan benda tertentu. Selain itu lemak juga berfungsi sebagai sumber energi cadangan. Serta fungsi lemak terakhir adalah sebagai penahan panas tubuh agar sistem regulasi tetap seimbang.