Mohon tunggu...
Indah Safitriani
Indah Safitriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo, nama saya Indah Safitriani. Saya adalah seseorang yang selalu penasaran dengan hal-hal baru dan bersemangat untuk terus belajar. Selain itu, saya memiliki hobi olahraga yang tidak hanya membuat tubuh sehat, tetapi juga menjadi cara saya mengeksplorasi batasan diri. Motto: "Hidup adalah perjalanan tanpa batas, dan setiap pengalaman baru adalah bekal menuju masa depan yang lebih cerah."

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kulit Lumpia Buatan Bu Lilik

22 November 2024   02:06 Diperbarui: 22 November 2024   04:08 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Plang Produksi Kulit Lumpia Bu Lilik: Pak Ateng/Mba Lia (Sumber: Indah Safitriani)

oleh: Indah Safitriani

19/11/2024, di Jl. Kranggan Dalam No. 275, Kranggan, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang. 

“Kulit Lumpia Bu Lilik: Kuliner Khas Semarang yang Melegenda”

Tahukah kamu bahwa di balik lezatnya lumpia Semarang, ada kulit lumpia yang menjadi rahasia kelezatannya? Salah satu pembuat kulit lumpia terbaik di Semarang adalah Bu Lilik, yang telah memulai usaha ini sejak 30 tahun yang lalu. Berkat dedikasi dan ketekunannya, kulit lumpia Bu Lilik dikenal memiliki rasa dan kualitas yang istimewa.

Bu Lilik pertama kali membuat kulit lumpia dengan cara sederhana, menggunakan bahan-bahan berkualitas seperti tepung terbaik dan air bersih. Proses pembuatannya dilakukan dengan hati-hati, sehingga menghasilkan kulit lumpia yang lembut, lentur, dan mudah digunakan. Kelebihan inilah yang membuat kulit lumpia Bu Lilik banyak disukai oleh para pelanggan.

Saat ini, usaha kulit lumpia Bu Lilik diteruskan oleh kedua anaknya, Mbak Lia dan Pak Ateng. Mereka bekerja sama menjaga kualitas kulit lumpia agar tetap sama seperti buatan sang ibu. Selain itu, ada juga Bu Yayuk, seorang karyawan setia yang telah membantu produksi sejak awal usaha ini berdiri.

Bersama Bu Yayuk salah satu karyawan produksi kulit lumpia punya Bu Lilik (Sumber: Indah Safitriani)
Bersama Bu Yayuk salah satu karyawan produksi kulit lumpia punya Bu Lilik (Sumber: Indah Safitriani)

Proses pembuatan kulit lumpia khas Semarang oleh resep Bu Lilik (Sumber: Indah Safitriani)
Proses pembuatan kulit lumpia khas Semarang oleh resep Bu Lilik (Sumber: Indah Safitriani)

Proses pembuatan kulit lumpia ini membutuhkan ketelitian. Salah satu hal yang penting adalah menjaga kestabilan api selama proses pemasakan. Bu Yayuk, yang sudah berpengalaman, selalu memastikan bahwa api tidak terlalu besar atau terlalu kecil.

 Api yang stabil akan menghasilkan kulit lumpia yang matang merata dan tidak mudah robek. Selain itu, Bu Yayuk juga memperhatikan konsistensi adonan. Campuran tepung, air, dan bahan lain diaduk dengan takaran yang pas sehingga menghasilkan tekstur adonan yang halus dan tidak menggumpal.

Penggunaan bahan-bahan berkualitas juga menjadi kunci utama. Tepung yang digunakan harus segar dan bebas dari campuran bahan kimia berbahaya. Selain itu, proses pengolesan adonan ke wajan dilakukan dengan alat khusus untuk memastikan ketebalan kulit lumpia tetap konsisten. Dengan cara ini, kulit lumpia Bu Lilik tidak hanya terlihat rapi tetapi juga lentur dan tidak mudah sobek saat digunakan untuk membungkus isian.

Kulit lumpia buatan Bu Lilik banyak digunakan oleh pedagang lumpia di Semarang dan bahkan beberapa restoran terkenal. Meski zaman sudah modern, keluarga Bu Lilik tetap mempertahankan cara membuat kulit lumpia dengan tradisi lama, karena mereka percaya bahwa kualitas adalah kunci utama.

 Jadi, jika kamu berkunjung ke Semarang, jangan lupa mencoba lumpia dengan kulit khas buatan Bu Lilik. Kamu tidak hanya mencicipi makanan enak, tetapi juga menikmati hasil dari warisan budaya dan tradisi yang sudah berlangsung puluhan tahun. Kulit lumpia ini adalah bukti bahwa sesuatu yang dibuat dengan cinta dan usaha keras akan selalu dihargai banyak orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun