Penggunaan bahan-bahan berkualitas juga menjadi kunci utama. Tepung yang digunakan harus segar dan bebas dari campuran bahan kimia berbahaya. Selain itu, proses pengolesan adonan ke wajan dilakukan dengan alat khusus untuk memastikan ketebalan kulit lumpia tetap konsisten. Dengan cara ini, kulit lumpia Bu Lilik tidak hanya terlihat rapi tetapi juga lentur dan tidak mudah sobek saat digunakan untuk membungkus isian.
Kulit lumpia buatan Bu Lilik banyak digunakan oleh pedagang lumpia di Semarang dan bahkan beberapa restoran terkenal. Meski zaman sudah modern, keluarga Bu Lilik tetap mempertahankan cara membuat kulit lumpia dengan tradisi lama, karena mereka percaya bahwa kualitas adalah kunci utama.
 Jadi, jika kamu berkunjung ke Semarang, jangan lupa mencoba lumpia dengan kulit khas buatan Bu Lilik. Kamu tidak hanya mencicipi makanan enak, tetapi juga menikmati hasil dari warisan budaya dan tradisi yang sudah berlangsung puluhan tahun. Kulit lumpia ini adalah bukti bahwa sesuatu yang dibuat dengan cinta dan usaha keras akan selalu dihargai banyak orang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H