Ketika kita berniat mengambil kepercayaan siswa, sebisa mungkin penampilan yang kita perlihatkan juga dapat menarik kepercayaan siapapun yang melihatnya.Â
Karena sejatinya hal kecil seperti ini juga bisa menjadi pemicu kegagalan dalam menjalin hubungan jika Konselor sendiri tidak memahaminya.
3. Raut Wajah
Setiap individu memiliki fisik wajah dengan raut yang berbeda-beda. Â Ada yang memiliki raut wajah kalem, tegas, pemarah, jutek dan lain-lain.Â
Raut wajah juga menjadi salah satu kunci penting bagi seorang koselor untuk mendekatkan diri pada konseli. Ketika seorang konselor sudah memiliki kode etik yang baik namun memiliki raut wajah yang jutek, maka konseli akan cenderung menjauh.Â
Selayaknya 'Dumbledore' di film Harry Potter, meskipun memiliki wajah tegas yang mengintimidasi ada kalanya Dumbledore tersenyum ketika berbicara atau menyapa siswanya di sekolah.Â
Tidak hanya itu, suaranya yang tegas namun lembut walau dirinya adalah pria membuatnya dihormati. Dalam hal ini, guru BK bisa menjadikannya contoh bahwa tegas bukan berarti buruk dan lembut bukan berarti lemah.Â
Hanya saja setiap sikap dan perilaku harus ditunjukkan dalam kondisi yang tepat agar tidak terjadi kesalahpahaman antar konselor dan konseli.
Lantas, bagaimana sejatinya guru BK itu?
1. Sahabat Siswa
Kunci dari sebuah hubungan yang baik adalah terjalinnya komunikasi positif. Agar tumbuh komunikasi positif antara konelor dan konseli sudah sepantasnya bagi guru BK untuk melakukan pendekatan yang tidak membatasi.