Menurut Arifin (2006) dalam Ainissyifa (2014), sasaran pendidikan Islam secara garis besar meliputi empat kemampuan dasar anak didik yaitu : (1) sikap dan pengamalan pribadinya, hubungannya dengan Tuhan, (2) sikap dan pengamalan dirinya, hubungannya dengan masyarakat, (3) sikap dan pengamalan kehidupannya, hubungan dengan alam sekitar, (4) sikap dan pandangannya terhadap dirinya sendiri selaku hamba Allah dan selaku anggota masyarakatnya, serta selaku khalifah di muka bumi. Dari sasaran pendidikan islam tersebut terlihat jelas bahwa manusia memiliki karakter yang baik dalam berbagai bidang. Bukan hanya kepada tuhannya tapi juga kepada sesama makhluk ciptaan-Nya. Implementasi pendidikan Islam ke dalam Pendidikan karakter disekolah selain dari diri siswa pribadi, juga tidak terlepas dari peran guru. Pendidikan karakter yang dapat dilakukan dengan pendidikan Islam yaitu dengan pengenalan terhadap Allah SWT, pemahaman terhadap potensi dan fungsi manusia, dan juga memberikan pengajaran yang baik dan variatif.
(1) Pengenalan terhadap Allah SWT, hal tersebut dilakukan agar siswa dapat memiliki rasa ketakwaan yang kokoh dalam dirinya dan juga mengingat segala larangan dan perintah Allah sehingga siswa mampu membentengi diri dan membatasi diri untuk tidak berperilaku buruk. Karena siswa memahami konsekuensi yang akan ia terima di dunia maupun diakhirat apabila tidak menjalankan segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya. Dalam pengenalan terhadap Allah, siswa juga diajarkan perilaku dan keteladanan rasullullah SAW terhadap allah. Dengan harapan siswa dapat mempunyai akhlak yang baik dan mencontoh perilaku rasulullah sehingga siswa tidak terjerumus kedalam perilaku dekadensi moral.
(2) Pemahaman potensi dan fungsi manusia yaitu dengan memberikan pemahaman kepada masing-masing siswa bahwa semua manusia memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan tersebut merupakan suatu potensi setiap individu. Jika individu memiliki sebuah potensi hendaknya selalu dikembangkan dan ditingkatkan. Jika seseorang sibuk dengan mengembangkan potensi dalam dirinya dan memperkaya ilmu pengetahuan dalam dirinya, maka siswa akan teralihkan perhatiannya dan tidak melakukan perilaku yang dapat melunturkan karakter siswa. Apalagi ditambah dengan pengenalan terhadap Allah yang sudah diajarkan.
(3) Memberikan pengajaran dan metode yang variatif, dalam memberikan pengajaran pendidikan karakter dalam rangka memperkenalkan pengetahuan teoritis tentang konsep-konsep nilai dengan pendidikan Islam, sepatutnya harus lebih inovatif dan kreatif karena pendidikan agama merupakan inti pembentukan moral dan karakter peserta didik.
Implementasi pendidikan karakter di sekolah dengan pendidikan Islam, dilakukan juga dengan cara pengamalan nila-nilai Al Quran dan pembiasaan untuk membaca Al Quran. Pembiasaan pendidikan karakter tidak terlepas juga dari peran guru. Pengalaman dan kemampuan guru dalam mengajar sangat menentukan keberhasilan dari pembinaan karakter yang dilakukan. Karena guru merupakan contoh teladan di sekolah dan harus memberikan pengajaran yang baik sesuai dengan karakter pribadi yang baik juga dan menunjukkan keaslian kualitas pribadi guru.
KESIMPULAN
Pendidikan merupakan sarana yang sangat penting dalam mengembangkan potensi peserta didik, meningkatkan kecerdasan intelektual, serta perubahan individu ke arah yang lebih baik. Pendidikan tidak hanya untuk megembangkan diri individu secara intelektual saja, namun menjadikan manusia yang beradab karena dengan pendidikan dapat mengembangkan seluruh aspek kepribadian Berkembangnya teknologi dan arus globalisasi menyebabkan dampak negatif salah satunya adalah lunturnya jati diri siswa sehingga menyebabkan karakter siswa juga luntur. Untuk mengatasi permasalah tersebut, perlu adanya upaya pendidikan yang harus dilakukan. Yaitu dengan melaksanakan pendidikan karakter. Pendidikan karakter dilakukan dengan berbasis pendidikan Islam. Implementasi pendidikan Islam ke dalam pendidikan karakter siswa diantaranya dengan (1) Pengenalan terhadap Allah SWT, (2) Pemahaman potensi dan fungsi manusia, Implementasi pendidikan karakter di sekolah dengan pendidikan Islam, dilakukan juga dengan cara pengamalan nila-nilai Al Quran dan pembiasaan untuk membaca Al Quran. Pembiasaan pendidikan karakter tidak terlepas juga dari peran guru. Pengalaman dan kemampuan guru dalam mengajar sangat menentukan keberhasilan dari pembinaan karakter yang dilakukan.
SARAN
Penulis sangat menyadari, penulisan artikel ini belum bisa dikatakan sempurna. Masih terdapat banyak kekurangan yang harus diperbaiki. Sehingga penulis akan sangat berterimakasih kepada pembaca untuk memberikan kritik yang membangun kepada penulis untuk bekal dalam penulisan artikel kedepannya. Penulis mengucapkan banyak terimakasih atas kesediaan pembaca untuk membaca artikel yang kami tulis.
REFERENSI
Burhanuddin, H. (2019). Pendidikan Karakter Dalam Perspektif Al Qur'an. Al-Aufa: Jurnal Pendidikan Dan Kajian Keislaman, 1(1), 1--9. https://doi.org/10.36840/alaufa.v1i1.217