Mohon tunggu...
INDAH PRATIWI HERIYANTI
INDAH PRATIWI HERIYANTI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Bimbingan Konseling Universitas Ahmad Dahlan

Proud To Be a Counselor, Saya Bangga!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Implementasi Sistem Pendidikan Islam dalam Pendidikan Karakter Siswa di Sekolah

21 Juli 2021   07:04 Diperbarui: 21 Juli 2021   07:13 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

METODE PENELITIAN

Metode penulisan bersifat studi literatur (review). Data/informasi didapatkan dari berbagai literatur dan disusun berdasarkan hasil studi dari data/informasi yang diperoleh. Literatur yng digunakan mencakup jurnal ilmiah edisi cetak maupun edisi online, hasil enelitian dan artikel atau berita yang bersumber dari internet.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Konsep Karakter dan Pendidikan Karakter

Secara etomologis, kata karakter berasal dari bahasa nggris yaitu character yang artinya sifat atau watak. Karakter merupakan nilai yang khas yaitu watak, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebijakan yang dapat digunakan dan diyakini sebagai bentuk cara pandang, berpikir, bersikap, berucap dan bertingkah laku dalam kehidupan sehari-hari (Isnaini : 2016). Oleh Kemendiknas, disebutkan terdapat 18 nilai karakter yang perlu ditanamkan kepada siswa yang bersumber dari Agama, Pancasila, Budaya, dan Tujuan Pendidikan Nasional. 18 karakter tersebut diantaranya : (1) Religius, (2) Jujur, (3) Toleransi, (4) Disiplin, (5) Kerja Keras, (6) Kraetif, (7) Mandiri, (8) Demokratis, (9) Rasa Ingin Tahu, (10) Semangat Kebangsaan, (11) Cinta Tanah Air, (12) Menghargai Prestasi, (13) Bersahabat/Komunikatif, (14) Cinta Damai, (15) Gemar Membaca, (16) Peduli Lingkungan, (17) Peduli Sosial, (18) Tangung Jawab. Kedelapan belas nilai karakter tersebut dikemas ke dalam pendidikan karakter.

Menurut Cahyo (2017) Pendidikan karakter adalah pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan nilai, pendidikan watak, yang tujuannya untuk mengembangkan kemampuan peseta didik dalam penentuan baik buruk, dan mengimplementasikan suatu kebaikan dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan karakter dimaknai sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana serta proses pemberdayaan potensi dan pembudayaan peserta didik untuk membangun karakter pribadi atau kelompok sebagai warga negara. Pendidikan karakter sangat penting dilakukan karena dengan pendidikan karakter, dapat mewujudkan masyarakat Pancasila. Menurut Fuad (2012), pendidikan karakter tidak hanya sekedear mengajarkan benar dan salah kepada anak, namun pendidikan karakter juga menanamkan suatu kebiasan baik sehinga siswa mampu memahami, merasakan, dan mau melakukan yang baik. Menurut Suyanto dalam Taulabi dan Mustofa (2019) pendidikan karakter adalah pendidikan yang melibatkan aspek pengetahuan (kogitif), perasaan (perasaaan), dan tindakan (tindakan). Hal tersebut sejalan dengan pemikiran Lickona bahwa karakter yang baik harus terdapat tiga komponen yaitu pengetahuan moral, perasaan moral, dan tindakan moral (Taulabi dan Mustofa, 2019). Tanpa tiga komponen tersebut, pendidikan karakter tidak akan berjalan efektif. Tujuan Pendidikan Karakter adalah penanaman nilai dalam diri

Konsep Pendidikan Islam

Menurut Ahmad D Marimmba dalam Putra (2019), pendidikan islam merupakan bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan hukum-hukum agama Islam agar terbentuk kepribadian utama menurut ukuran Islam. Menurut Ibnu Khaldun dalam Zubaedi yang dikutip oleh Rohman dan Haerudin (2018), tujuan pendidikan Islam berorientasi ukhwawi dan duniawi, dimana pendidikan Islam harus membentuk manusia sebagai seorang hamba yang taat kepada Allah dan membentuk manusia yang mampu dalam menghadapi segala bentuk persoalan kehidupan dunia. Untuk dapat mewujudkan suatu tujuan pendidikan Islam, diperlukan sebuah metode yang tepat dan dapat memotivasi siswa untuk dapat mengikuti suatu proses pembelajaran yang dalam hal ini adalah pembiasaan pendidikan karakter di sekolah.

Dalam proses pendidikan Islam, kedudukan metode sangat penting dan signifikan untuk mencapai tujuan. Menurut Fikri (2011), metode adalah seni yang digunakan untuk membagikanr ilmu pengetahuan kepada peserta didik dan hasilnya lebih signifikan dibanding dengan materi sendiri. Metode yang bervariasi dapat membangkitkan motivasi belajar siswa. Pemilihan dan penggunaan metode harus mempertimbangkan kebutuhan siswa, aspek egektifitas, dan keterkaitan atau relevansinya dengan materi. Keberhasilan penggunaan dan pemilihan suatu metode merupakan suatu kunci keberhasilan dalam proses pembelajaran. Beberapa metode pengajaran di lembaga pendidikan Islam diantaranya adalah metode ceramah, metode diskusi atau musyawarah, metode deomonstrasi atau eksperimen, metode insersi, metode menyelubung, dan metode inquiry.

Metode ceramah adalah metode penyampaian materi lisan secara langsung yang didengar oleh peserta didik. Metode diskusi atau musyawarah yaitu cara pembelajaran yang dilakukan dengan menyajikan suatu pembahasan tentang suatu masalah yang dibahas secara bersama-sama dengan saling bertukar pikiran dalam menyelesaikannya. Metode insersi yaitu menyajikan materi dengan cara menyisipkan inti sari materi pelajaran agama Islam dalam materi umum. Metode menyelubung yaitu metode dengan menyajikan materi pelajaran agama yang sengaja dibungkus dengan materi lain melalui ilmu pengetahuan lain ataupun kisah cerita. Metode inquiry yaitu metode pengajaran yang dilakukan dengan cara menyajikan suatu peristiwa yang terdapat suatu permasalahan didalamnya sehingga peserta didik terdorong untuk dapat menyelesaikannya.

Implementasi Pendidikan Islam dalam Pendidikan Karakter

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun