Intan menghubungi teman satu kelompoknya yang dapat diandalkan. Arya, nama yang tertera di chat. Oke, mungkin balasan dari temannya ini sedikit menyentil mental Intan, temannya ini memang sangat cuek tapi dia sangat ambis. Bila jamkos saja dia akan mengerjakan tugas atau belajar dari pada melakukan hal ga jelas. Jadi agar bisa idenya berjalan dengan baik, Intan harus bisa sabar menghadapi Arya.
Indah: Arya yang baik hati, rajin solat, rajin menabung, anak pinter juga, anak soleh, anak baik, anak rajin
  HEHEHEHE
  Gua telpon yaa, mau nanya Bio
Tanpa menunggu balesan dari Arya, Intan langsung telpon Arya.
"Kenapa?"
Kata pertama yang Intan dengar saat sambungan telpon sudah terhubung. Oemji, ini pertama kalinya Intan telponan sama cowok, walaupun ini membahas tugas. Rasanya dagdigdug serr, apa lagi yang dia telpon ini si Arya, cowok paling cuek di kelas.
"Itu... Anu..."
Tiba-tiba saja Intan jadi gugup sendiri, apakah ini yang namanya jatuh cinta pada telponan pertama?
"Ya kenapa?"
Â
"Arya maaf ya itu powerpointnya ga ke save, tadi gua udah ngerjain tapi salah klik. Yang seharusnya save tapi malah klik don't save. Serius gua udah ngerjain kok, ini bukan alesan doang."
Intan menceritakan hal menimpa dirinya ke Arya. Tapi, tidak ada jawaban dari telpon sebrang.