Pada kutipan (4) dan kutipan (5) dijelaskan bahwasannya pengarang menggunakan citraan pendengaran dalam pemilihan diskinya.
Majas dan Citraan Pada Puisi Bencana, Petaka, dan Karunia
Majas Hiperbola
Sementara aroma, bak derai suara sang sangkakala
Meretas dunia menebang canda menghujam sukma
Membungkam suara, mencekik kata, menyirna nada
Pada kutipan di atas dijelaskan bahwasannya puisi Bencana, Petaka, dan Karunia menggunakan majas hiperbola.
Citraan Penciuman
Citraan ini merupakan citraan yang menonjolkan peran indra pembau. Citraan ini merupakan jenis citraan yang paling jarang digunakan.
Sementara aroma, bak derai suara sang sangkakala
Pada kutipan di atas, pengarang menggunakan citraan penciuman dalam pemilihan diksi puisinya.
Citraan Pendengaran
Perhatikan kutipan berikut ini:
Sapa lembut ia sering kali dianggap angkara murka
Pada kutipan di atas, pengarang menggunakan citraan pendengaran dalam puisinya.
Majas dan Citraan Pada Puisi Engkau Bahasa Bunda Juga Bunda BahasaÂ