- Penyebaran Hoax: Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat penyebaran berita palsu tertinggi di Asia Tenggara.
- Konsumsi Informasi Cepat: Banyak pengguna hanya membaca judul berita tanpa memahami konteksnya, yang berpotensi memicu misinformasi.
- Bubble Filter: Algoritma platform seperti Instagram atau YouTube cenderung menampilkan konten yang sesuai dengan minat pengguna, menciptakan ruang gema (echo chamber) yang mempersempit wawasan.
Untuk mengatasi masalah ini, literasi digital menjadi sangat penting. Kampanye pemerintah dan komunitas untuk melawan hoaks, seperti Gerakan Nasional Literasi Digital (Cyberkreasi), perlu terus diperkuat.
3. Peran Teknologi dalam Pendidikan dan Ekonomi
Teknologi dan new media juga berperan besar dalam mendorong sektor pendidikan dan ekonomi. Â
- Edukasi Digital: Platform seperti Ruangguru dan Zenius membantu siswa mengakses materi pembelajaran dengan mudah, terutama selama pandemi COVID-19.
- Ekonomi Digital: UMKM di Indonesia kini menggunakan media sosial untuk memasarkan produk mereka. Laporan Bank Indonesia (2023) mencatat bahwa ekonomi digital menyumbang hingga 20% dari PDB nasional.
- Peluang Karir Baru: Teknologi juga menciptakan profesi baru seperti content creator, digital marketer, dan data scientist, yang semakin diminati oleh generasi muda.
Namun, tantangan besar seperti kesenjangan akses teknologi di daerah terpencil masih menjadi hambatan.
4. Budaya dan Identitas Lokal di Era New Media