Jakarta (11/7) - Perpustakaan Taman Ismail Marzuki  menjadi pusat kegiatan bagi warga ibu kota. Terletak di cikini, jakarta pusat. Lokasinya yang strategis di taman kota membuat perpustakaan ini menjadi tempat favorit untuk menghabiskan waktu luang, baik membaca, berdiskusi, atau sekadar bersantai. Berbagai fasilitas dan layanan yang disediakan semakin melengkapi daya tarik perpustakaan ini.
Semenjak diresmikan pada 7 Juli 2022 oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, Perpustakaan Taman Ismail Marzuki terus mengalami peningkatan dari segi fasilitas dan layanan. Menurut Daffa, salah satu petugas perpustakaan, jenis koleksi dan layanan yang paling diminati pengunjung adalah bilik diskusi dan novel-novel.
"Disini tempat yang menjadi favorit ada Bilik diskusi karena ketika pengunjung datang 4-5 orang  ruang bilik diskusi ini  sangat berguna. Koleksi yang paling diminati adalah novel, banyak pengunjung yang meminjam novel-novel." ujar Daffa.
Fasilitas bilik diskusi yang kedap suara membuat pengunjung dapat berdiskusi tanpa mengganggu pengunjung lain. Sistem peminjaman bilik diskusi pun cukup cepat, tanpa harus melakukan reservasi terlebih dahulu. Pengunjung hanya perlu melakukan scan barcode. Meskipun begitu, Daffa mengungkapkan kendala yang sering dihadapi pihak perpustakaan adalah masih ada pengunjung yang melanggar aturan, seperti membawa makanan dan minuman ke area perpustakaan.
"Kita ada aturan, dilarang membawa makanan dan minuman, tapi masih banyak pengunjung yang melanggar. Kita sudah jelaskan prosedurnya, tapi ada yang susah diingatkan," ujar Daffa.
Untuk mengatasi hal tersebut, pihak perpustakaan terus mengingatkan pengunjung akan aturan yang berlaku sesuai dengan SOP yang ada . Mereka secara aktif menyampaikan peraturan dan harapan kepada para pengunjung, baik melalui tanda-tanda peringatan maupun interaksi langsung dengan staf. Bahkan, untuk area perpustakaan khusus anak-anak, pihak perpustakaan juga melibatkan orang tua untuk memastikan anak-anak mematuhi aturan. Mereka bekerja sama dengan para orang tua, mengedukasi dan mendorong agar anak-anak bertanggung jawab dalam menjaga ketertiban dan kebersihan di area khusus tersebut.
"Di area anak-anak, kita juga libatkan orang tua agar mereka patuh dengan aturan perpustakaan. Karena rata rata anak-anak datang ke sini tidak sendiri, tapi dengan orang tua," jelas Daffa.
Selain itu, petugas perpustakaan juga harus mematuhi standar prosedur operasional yang berlaku. Mulai dari datang tepat waktu, sistem jam kerja, hingga jadwal penutupan layanan. Loly, salah satu petugas perpustakaan, menjelaskan bahwa perpustakaan ini buka setiap hari, kecuali pada hari Senin minggu pertama setiap bulan untuk kegiatan pemeliharaan atau pada hari libur nasional seperti contohnya hari hari besar yaitu hari raya.
"Kita harus datang tepat waktu karena ini layanan publik. Kita juga punya jadwal libur, di mana hari libur dan hari kerja bergantian setiap minggu. Selain itu, kita tutup layanan setiap Senin minggu pertama, itu untuk  Maintenance." ungkap Loly.
Sejak awal peresmian, Perpustakaan Taman Jakarta terus mengalami perkembangan. Loly, salah satu staf perpustakaan, menyampaikan bahwa semakin hari, koleksi buku di perpustakaan semakin bertambah. Mereka senantiasa berupaya untuk memperbanyak  koleksi, baik dengan pembelian buku-buku terbaru maupun donasi dari masyarakat, sehingga dapat memenuhi minat dan kebutuhan membaca para pengunjung.