Hari ini ada tamu penting. Teman kak Sultan yang bernama Ridho. Dia penulis.
Entah kak Sultan kenalan di mana. Tapi dia ribut bilang Ridho mau datang, Ridho mau ke rumah.
Lalu ribut meminta mama menyiapkan kue. Aku manyun karena mama menyuruhku ini itu.Â
Mama sekarang sudah malas membuat kue. Ia hanya berperan seperti mandor memberi instruksi. Aku sebenarnya senang bikin kue, tapi aku malas mencuci segala perkakasnya yang belepotan adonan.
Mama dan aku membuat brownies dan kak Sultan masih minta bonus kue bakpau. Â Dia memang suka sekali makan bakpau. Kalau membuat bakpau, aku sudah bisa, tanpa instruksi mama.
Mama membiarkan aku membuat bakpau sendiri setelah adonan brownies masuk oven. Mama menyiapkan es jeruk dalam mug besar.
"Apakah si Ridho ini juga akan makan siang?" tanya mama.
Kak Sultan menggeleng sambil berkata ia akan mengajak Ridho makan di luar.
"Apakah penulis itu akan mentraktirmu?" tanyaku sambil menutup adonan bakpau dengan lap basah agar ia mengembang.
"Tidak. Aku yang mentraktirnya."