Kami didampingi salah satu petugas di Taman Aglaonema, seorang mbak-mbak yang sepertinya juga bertugas memelihara tanaman. Ia membantu kami mengambil foto-foto.
Menurut saya, Taman Aglaonema ini cukup representatif untuk dikunjungi keluarga. Area Puri Mataram yang luas juga sebagian terdiri dari beberapa rumah joglo dan pendopo yang biasa disewa untuk berbagai acara. Saat kami datang, ada dua acara yang sedang berlangsung, namun tidak saling mengganggu karena letak antar pendopo agak jauh.
Terdapat juga tempat makan, namun kami tidak ke sana karena rencana akan makan siang di Jejamuran.
Selain tanaman, ada sudut lain berupa kandang hewan. Ini areanya di luar Taman Aglaonema. Saat kami mendekat ternyata isinya burung merak.Â
Setelah mengamati merak, kami berjalan keluar dan melewati kolam yang luas. Di kolam tersebut terdapat perahu bebek-bebek yang disewakan. Jadi sepertinya anak-anak kecil pun akan suka berkunjung ke sini karena ada beberapa spot permainan untuk anak-anak.
Sepertinya area Puri Mataram dan Taman Aglaonema ini masih dapat dikembangkan menjadi tujuan wisata yang lebih menarik. Semoga BumDes Tridadi mampu mengelola Taman Aglaonema agar tetap asri dan lestari serta menjadi wisata tanaman hias nomor satu di Indonesia. Usul saya, walaupun dinamakan Taman Aglaonema, bisa juga dikembangkan tanaman lain dan dibuatkan spot-spot tersendiri di area Puri Mataram.Â