Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Bandara Hasanuddin, Kenyamanan dan Ikon Budaya di Dalamnya

2 Desember 2024   15:12 Diperbarui: 3 Desember 2024   18:48 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bandara Sultan Hasanuddin. (Sumber: Shutterstock via kompas.com)

Pada salah satu area ruang tunggu bandara juga diletakkan model perahu pinisi berlayar biru yang merupakan moda transportasi kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan sejak zaman dahulu kala. 

Perahu yang mengandalkan kekuatan angin dan kecerdasan para pelaut Bugis-Makassar ini merupakan tonggak sejarah sebuah peradaban lokal.

Selain ikon budaya tersebut, salah satu daya tarik dalam sebuah bandara adalah kuliner. Tak ada bandara tanpa toko oleh-oleh kuliner khas, pun kedai makan. 

Dalam hal ini, bandara lebih moderat dalam arti tidak mengkhususkan diri dengan jenis kuliner lokal saja. 

Hal tersebut dapat diterima karena pikiran kita dapat menerima aneka ikon budaya yang berbeda dengan akar kita, namun lidah belum tentu bisa menerima dengan baik.

Sehingga pengelola bandara yang baik akan menerima vendor-vendor berbagai jenis kuliner yang bersifat nusantara dan familiar di lidah orang Indonesia. 

Salah satunya di dalam video yang saya sematkan adalah hidangan soto madura dari rumah makan Wawan yang terdapat di dalam area ruang tunggu Bandara Hasanuddin. 

Pagi-pagi belum sarapan, menikmati hangat soto madura sangat-sangat membuat perasaan aman dan nyaman serta tentu saja: kenyang! Nanti di pesawat bisa tidur nyenyak!

Bandara Hasanuddin memang terbaik. Semoga di tengah proses renovasi yang terus berjalan, Bandara Hasanuddin dapat makin berkembang menjadi pusat arus transportasi area Timur Indonesia yang ramai namun tetap tertib, teratur dan nyaman. Ewako, bersama kita bisa! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun