Warna sendiri ternyata banyak jenisnya, ada warna primer, sekunder dan tersier.
Warna primer adalah warna dasar, biasa juga disebut warna asli. Warna primer ini merupakan induk awal terbentuknya warna-warna lain. Yang termasuk warna primer adalah merah, biru dan kuning.
Warna sekunder adalah warna yang dihasilkan oleh campuran warna-warna primer. Jumlahnya ada tiga juga yaitu ungu, orange, dan hijau. Ungu dihasilkan dari campuran warna merah dan biru. Orange dihasilkan dari campuran warna merah dan kuning. Hijau dihasilkan dari campuran warna biru dan kuning
Warna tersier adalah kelompok warna turunan ketiga. Warna tersier dihasilkan dari campuran antara warna primer dan sekunder. Warna-warna yang dihasilkan oleh warna tersier cenderung berwarna kecoklatan, seperti coklat merah, coklat kuning, dan coklat biru.
Kemarin saat saya mencari ilustrasi untuk melengkapi artikel ini, saya menemukan dasar argumentasi untuk saya sampaikan ke anak sulung.
"Coba lihat, mama nggak salah juga. Warna bajumu itu masuk dalam gradasi warna cokelat, lho. Ini lihat namanya rosy brown," ucap saya.
Anak sulung cuma ketawa-ketawa. Dia menerima argumentasi saya, tapi juga bilang:
"Iya, bisa juga sih. Tapi ada nama lainnya, Ma. Memang orang yang memberi nama warna itu kadang beda-beda."
Saya masih memandangi papan warna dari beberapa sumber di internet. Rupanya pengetahuan kita tentang warna memang harus diupgrade. Warna di sekitar kita sekarang tak sekadar mejikuhibiniu, namun juga turquoise, sage, fuscia, cedar, peanut, marigold, beige, brick, dan masih banyak lagi. Atau mungkin nama-nama warna ini sudah ada sedari dulu, hanya saja saya pahamnya baru sekarang, ya? Hehehe.
Bagaimana dengan Anda, sudah familiar dengan macam-macam warna dan namanya? Apa warna favorit Anda? Yuks, kita ngobrol di kolom komentar. Terima kasih sudah membaca artikel sederhana ini.