Dalam serial yang tokoh detektifnya Kosasih dan Gozali, bu Mara menciptakan kisah bahwa Gozali ini menjalin hubungan cinta dengan Dessy, anak Kosasih.
Seperti saya sudah jelaskan di awal artikel, saya bukan penggemar novel-novel bu Mara.Â
Qodarullah, saya berteman dengan beliau di Facebook. Bukan berteman yang bagaimana sih, kebetulan saya melihat beliau memiliki akun Facebook, lalu saya meminta pertemanan dan diterima.Â
Yah, walaupun tidak pernah membaca novelnya, saya paham akan nama besar beliau, dan ingin tahu kesehariannya.
Waktu itu sekitar tahun 2017-2018 an sepertinya, saya menangkap bahwa bu Mara sudah lama vakum menulis. Postingannya jarang tentang novel, malah lebih banyak tentang pengalaman rohani beliau yang seorang Kristen Advent. Kadang beliau bercerita tentang kesehatan.Â
Singkatnya saya suka status-status beliau walau beda keyakinan.
Mengapa saya tahu beliau vakum menulis, karena sesekali ada pembaca novelnya komen dan memintanya menulis lagi.Â
Ada juga yang bertanya, bagaimana kelanjutan hubungan Dessy dan Gozali? Saya yang sering membaca pertanyaan macam ini di akun beliau, akhirnya jadi penasaran juga dengan kisah Dessy dan Gozali.Â
Beberapa kali bu Mara menjawab bahwa beliau sudah berhenti menulis.
Lalu saya sempat kehilangan kontak, karena akun Facebook yang berteman dengan bu Mara saya deaktifkan karena sesuatu hal. Tahun lalu karena melihat akun beliau lewat di beranda, saya beranikan diri meminta pertemanan lagi, dan diterima.Â
Saya lihat bahwa beliau akhirnya memenuhi permintaan penggemarnya! Beliau menulis kisah pamungkas (karena di akhir novel ada ucapan pamitnya), sebuah misteri pembunuhan di hotel yang dikuak oleh pasangan detektif Kosasih dan Gozali.Â