Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Sedekah Berkah Itu Mudah

18 Maret 2024   22:03 Diperbarui: 18 Maret 2024   22:12 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sedekah Berkah Itu Mudah (Pexels/Karolina Grabowska)

Sedekah menurut KBBI adalah pemberian sesuatu kepada fakir miskin atau yang berhak menerimanya, di luar kewajiban zakat dan zakat fitrah sesuai dengan kemampuan pemberi. Pada definisi ini sudah diberi batasan bahwa zakat bukan termasuk sedekah. Sedangkan pada literatur yang lain, zakat dapat juga disebut sedekah wajib.

Setiap orang bisa bersedekah, tidak harus menunggu kaya. Memang orang kaya memiliki kelebihan, bisa bersedekah kapan saja dan berapa saja. Namun ingatlah bahwa sedekah bukan melulu soal uang, melainkan dapat berupa perbuatan atau pemberian berupa barang.

Koentji sedekah yang berkah adalah dilakukan secara ikhlas. Berikan dan lupakan dan jangan diungkit-ungkit lagi serta jangan mengharap balasan.

Beberapa contoh sedekah sederhana dan mudah yang  dapat kita lakukan tanpa harus menunggu kaya antara lain:

1. Tersenyum

Tersenyum adalah semudah menggerakkan ujung bibir. Namun jika tidak diikuti dengan keikhlasan hati, maka hasilnya akan seperti senyum terpaksa. Senyum yang ikhlas akan membuat orang yang melihat merasa senang dan terhibur. Sedangkan wajah kusut tanpa senyum, akan membuat orang kalut dan takut.

2. Berkata yang baik

Perkataan yang baik adalah sedekah karena menimbulkan perasaan yang baik. Perkataan julid akan membuat hati resah dan insecure.

3. Memberi makan tetangga

Antar tetangga sudah biasa kirim-kiriman makanan saat memiliki makanan lebih. Biasakanlah hal ini, walau sedikit tetap berbagi. 

Andai ada di antara tetangga yang kita bagi itu tidak pernah memberi balasan, ya nggak papa. Toh kita ikhlas memberinya dan tidak mengharap dibalas, bukan?

4. Membeli dagangan teman, kerabat atau pedagang kecil

Saat harga-harga melonjak, tentu sebagai manusia biasa kita otomatis melakukan penghematan. Menunda membeli barang-barang dan sesedikit mungkin jajan di luar. Tapi ingatlah bahwa teman kita yang jualan, pedagang kecil yang melapak di dekat rumah, juga mengalami kesulitan jika semua orang berhemat. Sehemat-hematnya Anda, kalau punya rezeki lebih, belilah jualan teman atau saudara Anda.  

5. Menolong teman/kerabat yang sedang kesusahan

Kita harus peka terhadap permasalahan orang lain. Mungkin ada yang mau bayar kontrakan tapi uangnya kurang. Jika memang kita saat itu berlebih, tak ada salahnya membantu.

6. Mengajarkan ilmu yang kita miliki

Mengajarkan ilmu yang kita miliki tidak perlu menunggu kita jadi guru atau dosen. Bukankah media belajar kini pun bukan sekadar kelas tatap muka? Masih ada media lain yang dapat kita gunakan seperti youtube, instagram, Facebook. 

Ilmu yang diajarkan? Bukan filsafat, biologi, atau akuntansi, tapi ilmu-ilmu sederhana yang pragmatis yang orang butuhkan. Seperti ilmu memotong rambut sendiri, ilmu membuat kue, ilmu rias wajah, ilmu cara menulis, dan lain sebagainya. InsyaAllah semua ilmu tersebut akan berkah dan bermanfaat jika dibagikan dengan ikhlas tanpa mengharap balasan.

Bagaimana, sedekah itu mudah, bukan? Sedekah akan berkah jika kita melakukannya murni dengan niatan ibadah. Bukan sedekah karena mengharap balasan atau pujian dari sesama manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun