Andai ada di antara tetangga yang kita bagi itu tidak pernah memberi balasan, ya nggak papa. Toh kita ikhlas memberinya dan tidak mengharap dibalas, bukan?
4. Membeli dagangan teman, kerabat atau pedagang kecil
Saat harga-harga melonjak, tentu sebagai manusia biasa kita otomatis melakukan penghematan. Menunda membeli barang-barang dan sesedikit mungkin jajan di luar. Tapi ingatlah bahwa teman kita yang jualan, pedagang kecil yang melapak di dekat rumah, juga mengalami kesulitan jika semua orang berhemat. Sehemat-hematnya Anda, kalau punya rezeki lebih, belilah jualan teman atau saudara Anda. Â
5. Menolong teman/kerabat yang sedang kesusahan
Kita harus peka terhadap permasalahan orang lain. Mungkin ada yang mau bayar kontrakan tapi uangnya kurang. Jika memang kita saat itu berlebih, tak ada salahnya membantu.
6. Mengajarkan ilmu yang kita miliki
Mengajarkan ilmu yang kita miliki tidak perlu menunggu kita jadi guru atau dosen. Bukankah media belajar kini pun bukan sekadar kelas tatap muka? Masih ada media lain yang dapat kita gunakan seperti youtube, instagram, Facebook.Â
Ilmu yang diajarkan? Bukan filsafat, biologi, atau akuntansi, tapi ilmu-ilmu sederhana yang pragmatis yang orang butuhkan. Seperti ilmu memotong rambut sendiri, ilmu membuat kue, ilmu rias wajah, ilmu cara menulis, dan lain sebagainya. InsyaAllah semua ilmu tersebut akan berkah dan bermanfaat jika dibagikan dengan ikhlas tanpa mengharap balasan.
Bagaimana, sedekah itu mudah, bukan? Sedekah akan berkah jika kita melakukannya murni dengan niatan ibadah. Bukan sedekah karena mengharap balasan atau pujian dari sesama manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H