Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mengapa Artikelmu Menjadi Artikel Utama?

2 Maret 2024   07:45 Diperbarui: 2 Maret 2024   07:47 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengapa artikelmu menjadi artikel utama? (Sumber: pexels/karsten madsen edit quotes creator)

Saya juga menambahkan ide-ide di dalam artikel itu yang menurut saya bagus banget (deuh, muji diri sendiri lagi, hahah). Di samping itu, ini yang paling penting, saya membaca banyak artikel bahkan jurnal untuk mendukung artikel tersebut. Pantes dong, kalau ngarep AU, hehe. 

Terima kasih kakak admin yang sudah sependapat bahwa naskah tersebut layak AU.  Artikel tersebut sampai detik ini mendulang 765 viewers. Lumayan, ya? Tambahin dong, biar genap 1000, wkwkw. Ngarep nambahnya banyak banget.

4. Artikel diversifikasi pangan

Artikel ini saya tulis berdasarkan keprihatinan, kok program diversifikasi pangan cuma terdengar di saat harga beras tinggi. Kok nggak masif gitu sosialisasi terhadap diversifikasi pangan ini padahal kalau lihat Indonesia beragam suku bangsa, seharusnya makanan pokoknya ya nggak cuma satu, lho.

Artikel Utama keempat Februari 2024 (Sumber: tangkapan layar Kompasiana)
Artikel Utama keempat Februari 2024 (Sumber: tangkapan layar Kompasiana)

Seharusnya negeri ini nggak perlu tergantung sama beras, bahkan nggak perlu impor karena beras yang diproduksi dalam negeri cukup. Kenapa cukup, ya karena nggak semua orang makan beras/nasi. Yang lain mah makan singkong, jagung, kentang, dll. 

Sudah ada memang yang makanan pokoknya non beras, tapi berapa persen sih. Yakin saya, tanpa repot nyari statistiknya, kalau konsumen beras itu lebih dari 90% dari seluruh rakyat Indonesia (tapi data ini jangan dipakai ya, kan berdasarkan keyakinan saya doang).

Jadi saya nulis artikel tersebut, saya lengkapi juga dengan bacaan dari beberapa artikel pendukung. Wajar bangetlah dapat AU, kan? Effort nulisnya seserius itu, dan tujuan penulisannya juga besar, saya ingin program diversifikasi pangan lebih diperhatikan. Sampai detik ini viewers artikel tersebut baru 389 orang.

Itulah 4 artikel AU saya di Februari 2024. Maaf ya, sekali-sekali flexing bolehlah, wkwkw. Orang kaya flexing harta, kalau saya cukup flexing artikel saja deh.

Saya tahu banget bahwa di antara teman-teman kompasianers banyak yang artikel AUnya bejibun, yang viewersnya puluhan ribu juga ada. Mohon jangan eneg ya baca artikel ini, walau hanya segini doang, siapa tahu bisa menginspirasi yang lain. Bahwa kalau mau AU tuh, kita bisa kok, asal effortnya ada. Tapi tetap pakai prinsip nothing to loose, jadi walau ngarep, kalau ternyata nggak terkabul ya nggak usah kecewa-kecewa banget, gitu.

Oke sekian sharing saya, salam dan semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun