Artikel review dracin ini jadi AU walau nggak terlalu ngangkat viewers juga sih. Sampai detik saya nulis ini, viewsnya hanya 130. Mungkin karena penggemar dracin kurang banyak, ya?
Kenapa AU, mungkin karena langka orang mau nulis review dracin, biasanya kan drakor yang direview. Juga mungkin kebetulan pas ngereviewnya bagus dan runut gitu. Aih, muji diri sendiri gapapa ya, hehe.
Tips kalau mereview film, kalau saya ya, biasa menambahkan  hikmah atau pelajaran yang bisa dipetik gitu. Walaupun dramanya menye-menye pasti kalau nontonnya serius, ada aja yang bisa kita ambil sebagai pelajaran di situ.
Tapi nggak semua review film saya diganjar AU, ya. Saya mereview film atau drama yang saya tonton itu sebenarnya tujuannya cuma satu yaitu biar ada hasilnya dan nggak nonton sia-sia.Â
Soalnya waktu yang kita habiskan untuk nonton apalagi serial, itu banyak banget. Apalagi kalau dah dapet yang 50-an episode. Kalau hasilnya cuma ngantuk dan mata merah doang, nggak worthed banget. So, jadikan aktivitasmu yang seolah buang-buang waktu, menjadi lebih bermanfaat.
2. Artikel tentang bothok tanpa daun pisang
Bothok itu makanan kesukaan saya. Jadi waktu itu saya masaknya tanpa dibungkus daun pisang.
Kebiasaan saya akhir-akhir ini kalau habis masak pasti saya foto. Lumayan bisa digunakan sebagai ilustrasi naskah. Dan waktu masak bothok itu sudah niat mau ditulis, karena kan lumayan unik, ya? Praktis dan nggak ribet pula. Mungkin karena itu admin mengganjarnya dengan AU. Viewersnya sampai detik ini  199. Tambahin 1 dong biar genap 200, hehehe...
3. Artikel tentang toko retail asing
Nah, ini artikel yang saya ngarep jadi AU dan ternyata beneran AU. Mengapa saya ngarep, karena saya merasa fenomena ini penting dan harus diperhatikan khususnya sama pejabat berwenang (hmm, pejabat berwenang baca tulisan gue, kagak, ya?).Â