Setiap menyetor ke bank sampah saya merasa lega karena saya merasa telah berbuat sesuatu, walau kecil, untuk menyelamatkan lingkungan.
Saya percaya satu kebiasaan baik akan membawa ke kebiasaan baik lainnya. Sekarang selain mengelola sampah kering (anorganik) untuk didaur ulang di bank sampah, saya juga mulai memikirkan untuk mengelola sampah basah (organik). Hal ini membutuhkan effort yang lebih besar, tapi bukan tidak mungkin untuk dilakukan. Saya sudah mengawalinya dengan menumbuk kulit telur dan memakainya untuk pengganti pupuk pada tanaman-tanaman saya.
Mari mengelola sampah kita. Mari menjaga lingkungan dari limbah domestik. Sekecil apapun tindakan kita untuk mengelola sampah, itu sangat berarti untuk kelestarian lingkungan kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H