Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Memilah Limbah Domestik, Menjadi Nasabah Bank Sampah

4 Februari 2024   14:51 Diperbarui: 4 Februari 2024   14:54 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bank Sampah Wana Lestari (Sumber: dokumen pribadi)

Tumpukan botol untuk bank sampah (Sumber: dokumen pribadi)
Tumpukan botol untuk bank sampah (Sumber: dokumen pribadi)

Setiap menyetor ke bank sampah saya merasa lega karena saya merasa telah berbuat sesuatu, walau kecil, untuk menyelamatkan lingkungan.

Saya percaya satu kebiasaan baik akan membawa ke kebiasaan baik lainnya. Sekarang selain mengelola sampah kering (anorganik) untuk didaur ulang di bank sampah, saya juga mulai memikirkan untuk mengelola sampah basah (organik). Hal ini membutuhkan effort yang lebih besar, tapi bukan tidak mungkin untuk dilakukan. Saya sudah mengawalinya dengan menumbuk kulit telur dan memakainya untuk pengganti pupuk pada tanaman-tanaman saya.

Kulit telur yang sudah ditumbuk (Sumber: dokumen pribadi)
Kulit telur yang sudah ditumbuk (Sumber: dokumen pribadi)

Mari mengelola sampah kita. Mari menjaga lingkungan dari limbah domestik. Sekecil apapun tindakan kita untuk mengelola sampah, itu sangat berarti untuk kelestarian lingkungan kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun