Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Daripada Memperbanyak Jumlah Lulusan S2 dan S3, Mari Perbaiki Kualitas Pendidikan di Indonesia Secara Keseluruhan

20 Januari 2024   18:42 Diperbarui: 20 Januari 2024   19:45 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kualitas Pendidikan yang baik akan berimbas pada meningkatnya jumlah lulusan S2 dan S3 nantinya (Sumber: Pexels/Max Fischer)

Memang tugas pendidik sangat berat, maka seorang pendidiklah yang lebih dulu harus menempuh pendidikan menjadi guru yang lebih serius. Selain pendidikan keilmuan sesuai jurusan masing-masing, seharusnya seorang calon guru juga dibekali sedikit ilmu psikologi, kemampuan persuasif, kemampuan memotivasi, dan kemampuan menggali potensi siswanya.

Oleh sebab itu menurut saya, pendidikan gurulah yang harus diprioritaskan untuk diberikan beasiswa. Gurulah yang harus diprioritaskan untuk menempuh pendidikan tinggi hingga S2 dan S3. Pendidikan guru harus ditambah dengan mata kuliah pendukung untuk menumbuhkan softskill, dan karena guru diharapkan untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas, lulusan yang kompetitif, lulusan yang bersemangat untuk meneruskan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi (S2 dan S3), maka gaji guru dan insentifnya harus ditingkatkan. Guru harus sejahtera, sebisa mungkin terhindar dari pekerjaan administratif, dan fokus pada pendidikan dan perkembangan siswanya.

Kualitas Pendidikan Yang Meningkat Akan Menghasilkan Lulusan S2 dan S3 Terbaik

Dengan meningkatnya kualitas pendidikan di Indonesia, setelah membenahi berbagai kekurangan dan meningkatkan mutu pendidik, maka akan dihasilkan lulusan-lulusan sekolah menengah yang berkualitas. Mereka yang sudah dibekali dengan softskill sehingga paham kebutuhan pendidikannya harus menempuh jalan yang mana, akan dengan sadar menempuh studi lanjut S2 dan S3, jika memang itu diperlukan.

Mereka yang menempuh studi S2 dan S3 nantinya adalah orang-orang yang memang kompeten dan paham apa manfaatnya mereka menempuh pendidikan tinggi dan apa yang mereka harus lakukan dengan gelar master dan doktor yang diperoleh. Merekalah yang pantas menerima akses dan kemudahan untuk memperoleh beasiswa pendidikan tinggi.

Kuliah S2 dan S3 bukan hanya untuk mengejar gelar dan jabatan. Kuliah S2 dan S3 harus yang sebenar-benarnya kuliah, mendapatkan ilmu yang bermanfaat untuk diri sendiri, lingkungan, orang lain, bangsa dan negara. Bukan kuliah S2 dan S3 karena terpaksa, karena bosan di kantor, karena ingin ikut suami, atau karena alasan-alasan receh lainnya. Dan juga bukan  karena harus mengejar rasio jumlah lulusan S2 dan S3 agar bisa bersaing dengan negara lain.

Do not compete for the quantity, but compete for the quality.

Sumber: 

1. https://jurnal.maarifnumalang.id/index.php/mjemias/article/download/3/3/18

2. https://dataindonesia.id/pendidikan/detail/disinggung-jokowi-ini-jumlah-penduduk-indonesia-lulusan-s2-dan-s3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun