Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Silaturahmi Memanjangkan Umur, Sempatkan Selagi Sehat

14 Januari 2024   21:36 Diperbarui: 14 Januari 2024   21:39 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saya dan Indah (Sumber: koleksi pribadi Indah)

Biasanya jika mudik, saya menghubungi beberapa teman lama untuk bertemu satu dua jenak, bersilaturahmi. Namun adakalanya saya juga diam-diam saja dan memilih hanya mendekam di rumah masa kecil saya, dekat-dekat kedua orang tua yang makin sepuh.

Kedua pilihan tersebut menurut saya sama baiknya. Silaturahmi ke teman-teman penting untuk mengekalkan persahabatan. Fokus hanya pada orang tua juga lebih utama, karena kedua orang tua adalah jembatan surga dunia akhirat kita. Senyum mereka adalah berkah bagi anak-anaknya. MasyaAllah.

Mudik kali ini saya memilih untuk menyempatkan waktu bersilaturahmi dengan teman-teman sekolah. Terutama setelah saya mendengar kata-kata sahabat saya yang jauh di Bekasi yang selalu menyempatkan ketemu saya tiap ia ke Makassar.  

"Kita makin tua, mumpung ada umur dan kesempatan, sebaiknya bertemu."

Baiklah, saya pun berusaha mengatur waktu mudik yang sempit. Untuk orang tua dan saudara; untuk teman-teman; dan untuk saya sendiri - me time menjernihkan pikiran.

Saya menghabiskan waktu sekolah cukup lama di Kota Malang yaitu mulai SMP, SMA dan S1.  Mudik kemarin saya luangkan waktu bertemu teman SMP, SMA, dan teman kuliah S1.

Pertemuan pertama dengan sahabat saat S1 yang namanya sama dengan saya, Indah. Kami ketemuan di kafe Nakoa, jalan Sukarno Hatta (Suhat). Kafenya luas dan nyaman, kami hanya makan kue dan minum serta ngobrol melepas kangen. Terakhir saya bertemu Indah sebelumnya adalah sekitar dua tahun lalu kami makan bakso di dekat rumah saya. Alhamdulillah masih bisa ketemuan lagi.

Kelar di Nakoa, Indah boncengin saya ke tempat ketemuan berikutnya yaitu kafe Excelso, masih di Suhat juga. Kali itu saya mau ketemuan dengan Tyas, sobat SMP saya.

Saya dan Tyas (Sumber: koleksi pribadi Tyas)
Saya dan Tyas (Sumber: koleksi pribadi Tyas)
Kafe Excelso lebih kecil dari Nakoa, di situ saya minum juice dan makan salad, supaya lebih sehat. Kelar makan dan ngobrol-ngobrol, Tyas lanjut ke mal dan saya pulang ke rumah.

Saya ketemuan lagi dengan teman-teman SMA esoknya. Saya hanya kontak Vivit sebenarnya, lalu Vivit kontak Ken dan kami bertiga janjian makan di Bakso Kota Cak Man, di Suhat.

Ternyata pada hari H, beberapa jam menjelang jam ketemuan kami, Vivit posting di grup kelas, mengajak teman-teman yang ada waktu untuk ikut gabung, reuni tipis-tipis.

Saya tiba di Bakso Cak Man dan Vivit sudah sampai di sana. Ia segera mengajak saya memesan dan mulai makan sambil nunggu yang lain. Tak dinyana, teman-teman yang menyempatkan diri hadir ternyata cukup banyak.

Ada Vivit, Ken, Joko, Raymond, Sugeng, Zainuri, Lukman, Henry + istrinya. Total 10 orang duduk di bangku luar Warung Bakso Kota Cak Man cabang Suhat.

Ramelah kami berceloteh. Remaja tahun 90-an yang sekarang sudah usia jelita dan topik obrolan seputar penyakit asam urat dan kolesterol.

Reuni tipis-tipis teman SMA (Sumber: koleksi pribadi Joko)
Reuni tipis-tipis teman SMA (Sumber: koleksi pribadi Joko)

Ngomongin penyakit sambil menyuap bakso penuh selera hahaha...ya Allah izinkan kami cheating dulu di hari reuni tipis-tipis yang gembira.

Ketemuan dengan teman-teman lama, bercerita tanpa pretensi apapun, membuat saya fresh. Benar kata orang, silaturahmi memanjangkan umur. 

Walaupun sebagian besar isi pembicaraan adalah tentang penyakit di usia paruh baya, namun secara umum kami senang dapat bertemu kembali setelah sekian lama. Walaupun masing-masing sudah ada jabatan yang cukup tinggi di kantornya, tidak kemudian menjadi jemawa. Masih sangat biasa seperti waktu di bangku sekolah dulu. Semua gelar dan jabatan dioff dulu dan kami menjelma menjadi sahabat SMA lagi.

Akhir kata kami berjanji kalau ada yang dari luar kota datang ke Malang, asal ngasih kabar, insyaAllah akan diadakan acara temu dadakan lagi.

Biar hanya sedikit yang datang, biar hanya reuni tipis-tipis, biar hanya makan bakso, asal dapat berbincang santai dengan sahabat lama. Itu sudah cukup. Perut kenyang, hati senang dan gembira, insyaAllah jiwa raga sehat. Aamiin yra.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun