Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Novel Anak Misteri Ular di Kolam Renang: Menggali Ide Cerita di Dalam Kepala Kita

27 November 2023   19:48 Diperbarui: 27 November 2023   19:53 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel anak Misteri Ular di Kolam Renang (sumber: instagram indah_novie)

Sobat Kompasianers dan pembaca semua, kali ini saya hendak berbagi kisah tentang dari mana saya mendapatkan ide untuk menulis Novel Anak "Misteri Ular di Kolam Renang." Novel ini adalah karya saya yang terbit pada tahun 2023 di Penerbit Yrama Widya.

Novel ini merupakan novel petualangan dengan tokoh empat orang anak yaitu Safia dan Syafiq (keduanya adik dan kakak), Aida (sepupu Safia dan Syafiq), dan Uno (teman baru mereka bertiga).

Kisah dimulai saat liburan sekolah di mana Safia, Syafiq dan Aida berlibur ke rumah paman dan bibi mereka di Jogjakarta. Kebetulan paman mereka adalah pengurus sebuah tempat wisata yaitu Agrowisata Salak. Pada saat mereka datang berlibur, sedang ada kasus di agrowisata tersebut yaitu ditemukan dua ekor ular di kolam renang. Hal ini membuat agrowisata salak sepi.

Tidak hanya kasus ular, kemudian ada juga kasus pengunjung yang terkunci di toilet. Dua hal ini membuat Safia dan kedua saudaranya curiga ada yang sengaja menyabotase agrowisata tempat paman mereka bekerja. Safia dan kedua saudaranya lalu minta izin untuk dapat magang di agrowisata.

Saat magang inilah Uno, anak salah satu pengurus agrowisata bergabung dengan mereka. Berbagai bukti yang ditemukan kemudian membawa anak-anak itu untuk dapat mengetahui siapa dalang di balik misteri ular di kolam renang. Begitu singkatnya kisah Misteri Ular di Kolam Renang.

Bagaimana saya mendapatkan idenya? Mari simak sama-sama, ya.

1. Tokoh yang terdiri dari 4 anak usia SD, terinspirasi tokoh Lima Sekawan (serial karya Enid Blyton yang sering saya baca waktu saya kecil), minus Timmy si anjing. Bahkan tokohnya bersaudara, seperti juga tokoh dalam serial Lima Sekawan: Julian, Dick, Anne bersaudara kandung dan George adalah sepupu mereka.

2. Safia dan Syafiq ke Jogjakarta naik kereta dari Malang, ini karena saya di tahun-tahun 2010 -- 2017 sering sekali bolak-balik Malang-Jogjakarta naik kereta Malioboro Express

3. Agrowisata salak benar-benar ada di Sleman, Jogjakarta. Saya pernah berkunjung ke sana, sehingga sebagian gambaran agrowisata salak dalam novel ini adalah berdasarkan ingatan saya terhadap agrowisata salak tersebut.

4. Pengelola agrowisata adalah Kelompok Tani Hutan (KTH), hal ini juga saya pahami karena saya pernah melakukan penelitian terhadap KTH yang juga mengelola area wisata.

Selebihnya untuk jalan cerita, alur, konflik, dan konklusi atau kesimpulan, adalah murni dari olah pikir dan imajinasi saya sebagai penulis.

Bagaimana, ada clue dari poin-poin yang saya tulis di atas? Clue-nya adalah walaupun novel ini adalah murni fiksi, namun bukan berdasarkan khayalan bebas. Ada contoh-contoh dalam kehidupan nyata yang dituangkan dalam cerita sehingga membuat cerita ini membumi.

Berbeda jika kita ingin membuat novel genre fantasi. Untuk genre fantasi kita boleh berkhayal apapun, misalnya menciptakan nama kota sendiri, membuat kota yang bisa melayang, atau imajinasi lain yang lebih liar.

Clue yang lain, tentunya poin-poin di atas adalah sesuatu yang sangat dekat atau dipahami oleh penulis. Dengan menulis hal-hal yang dekat dan dipahami, maka menulis apapun akan lebih mudah. Tentunya, ini bukan berarti kita tidak boleh menulis sesuatu yang belum kita pahami. Kalau kita terpaksa harus menulis sesuatu yang tidak kita pahami, kita harus membaca referensi supaya kita paham terlebih dahulu.

Bagaimana, Sobat? Gampang bukan, mencari ide itu? Karena ide itu sebenarnya ada di dekat kita, bahkan ada di dalam kepala kita. Tinggal pintar-pintar kita menggali ide tersebut.

Terima kasih ya, sudah membaca tulisan ini. Semoga bermanfaat.**

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun