Sobat Kompasianers dan pembaca semua, kali ini saya hendak berbagi kisah tentang dari mana saya mendapatkan ide untuk menulis Novel Anak "Misteri Ular di Kolam Renang." Novel ini adalah karya saya yang terbit pada tahun 2023 di Penerbit Yrama Widya.
Novel ini merupakan novel petualangan dengan tokoh empat orang anak yaitu Safia dan Syafiq (keduanya adik dan kakak), Aida (sepupu Safia dan Syafiq), dan Uno (teman baru mereka bertiga).
Kisah dimulai saat liburan sekolah di mana Safia, Syafiq dan Aida berlibur ke rumah paman dan bibi mereka di Jogjakarta. Kebetulan paman mereka adalah pengurus sebuah tempat wisata yaitu Agrowisata Salak. Pada saat mereka datang berlibur, sedang ada kasus di agrowisata tersebut yaitu ditemukan dua ekor ular di kolam renang. Hal ini membuat agrowisata salak sepi.
Tidak hanya kasus ular, kemudian ada juga kasus pengunjung yang terkunci di toilet. Dua hal ini membuat Safia dan kedua saudaranya curiga ada yang sengaja menyabotase agrowisata tempat paman mereka bekerja. Safia dan kedua saudaranya lalu minta izin untuk dapat magang di agrowisata.
Saat magang inilah Uno, anak salah satu pengurus agrowisata bergabung dengan mereka. Berbagai bukti yang ditemukan kemudian membawa anak-anak itu untuk dapat mengetahui siapa dalang di balik misteri ular di kolam renang. Begitu singkatnya kisah Misteri Ular di Kolam Renang.
Bagaimana saya mendapatkan idenya? Mari simak sama-sama, ya.
1. Tokoh yang terdiri dari 4 anak usia SD, terinspirasi tokoh Lima Sekawan (serial karya Enid Blyton yang sering saya baca waktu saya kecil), minus Timmy si anjing. Bahkan tokohnya bersaudara, seperti juga tokoh dalam serial Lima Sekawan: Julian, Dick, Anne bersaudara kandung dan George adalah sepupu mereka.
2. Safia dan Syafiq ke Jogjakarta naik kereta dari Malang, ini karena saya di tahun-tahun 2010 -- 2017 sering sekali bolak-balik Malang-Jogjakarta naik kereta Malioboro Express
3. Agrowisata salak benar-benar ada di Sleman, Jogjakarta. Saya pernah berkunjung ke sana, sehingga sebagian gambaran agrowisata salak dalam novel ini adalah berdasarkan ingatan saya terhadap agrowisata salak tersebut.
4. Pengelola agrowisata adalah Kelompok Tani Hutan (KTH), hal ini juga saya pahami karena saya pernah melakukan penelitian terhadap KTH yang juga mengelola area wisata.