Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Penyuluh Kehutanan Juga Harus Bisa Menulis

19 November 2023   23:53 Diperbarui: 24 November 2023   17:01 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi--News Manager Bangka Pos, Rusmiadi saat memberikan materi terkait penulisan pada acara rakor teknis penyuluh kehutanan se Babel, Rabu (31/10/2018) kemarin. (bangkapos/Syarief Dayan)

Pendek kata, seorang penyuluh lebih dituntut untuk selalu berinteraksi dengan sasaran penyuluhannya yaitu masyarakat, sedangkan peneliti hanya saat melaksanakan penelitian saja bersinggungan dengan masyarakat sebagai responden. Setelah pengumpulan data penelitian rampung, ia akan lebih banyak duduk di hadapan layar laptop mengolah data, menyusun laporan, dan jurnal.

Lalu apakah seorang Penyuluh Kehutanan kemudian tidak membutuhkan skill menulis? Cukup melakukan pekerjaan pendampingan kelompok saja terus-terusan tanpa mendokumentasikan pekerjaannya dalam bentuk tulisan? Tentu tidak. Seorang penyuluh kehutanan juga harus bisa menulis.

Keterampilan menulis dari seorang penyuluh kehutanan sangat penting karena:

1. Pekerjaan pendampingan kelompok yang dilakukan oleh penyuluh, perlu diketahui pihak lain sehingga kinerja penyuluh dapat dipahami dan memberikan informasi serta inspirasi pada penyuluh kehutanan dan kelompok tani di daerah lain maupun pada masyarakat luas.

2. Ide-ide penyuluh kehutanan yang belum bisa dipraktikkan langsung, dapat ditulis dulu dalam bentuk artikel, untuk mendapatkan feed back dari pihak lain.

3. Metode-metode penyuluhan yang dilakukan dapat dirangkum dalam bentuk petunjuk teknis yang akan bermanfaat untuk orang lain.

4. Penyuluh Kehutanan juga dapat membuat ulasan pada tataran konsep, terutama mereka yang sudah memiliki jabatan sebagai Penyuluh Kehutanan Ahli Madya, baik konsep yang terkait dengan kegiatan penyuluhan di lapangan, maupun konsep yang berkontribusi pada kemajuan institusi seperti tulisan ini.

Sebagai seorang Penyuluh Kehutanan yang dulunya seorang Peneliti, saya masih tetap senang menulis, walaupun intensitas menulis penyuluh tentunya berkurang dari pada saat menjadi peneliti. 

Penyuluh Kehutanan tidak dilarang menulis jurnal ilmiah, namun ternyata tulisan-tulisan seorang Penyuluh Kehutanan yang bisa dinilai sebagai unsur utama justru tulisan-tulisan ringan seperti artikel website ataupun blog.

Mungkin karena artikel website dan blog lebih longgar dalam hal persyaratan teknik penulisan, sehingga penulis dapat membuat tulisan yang sangat ringan dan mudah dipahami. 

Hal ini sangat sesuai dengan konteks penyuluhan, di mana dalam menyampaikan materi atau metode penyuluhan, diperlukan bahasa yang sederhana dan mudah diaplikasikan. Tidak perlu teori yang rumit atau perhitungan yang njlimet, yang penting maksudnya sampai kepada target. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun