Nabi Ibrahim telah melalui godaan duniawi yaitu anak. Ia telah dicoba oleh Allah SWT dalam memilih ketakwaan ataupun kecintaan pada anak, ketika sampai perintah Allah untuk menyembelih Ismail.
Sambil menyayangkan beberapa pemimpin di  Indonesia yang menurutnya belum dapat menjiwai dan meneladani Nabi Ibrahim, Nur dalam kutbahnya mengingatkan jamaah bahwa pesta demokrasi sudah dekat.
Jamaah diharapkan menggunakan hak suara dengan baik. Pilih pemimpin yang adil dan jujur.Â
Kutbah usai seiring dengan diucapkannya doa-doa indah yang diamini dengan takzim oleh para jamaah. Jamaah pun bergerak bubar dengan tertib.Â
Bukan hanya mereka yang dewasa yang mendapat oleh-oleh berupa hikmah iduladha setelah usai salat ied. Anak-anak juga dapat oleh-oleh, yaitu balon-balon karakter yang banyak dijual abang-abang di sekitar lapangan.Â
Yang jelas, semua berjalan menuju pulang dengan senyum cerah di bibir. Semoga senyum itu adalah simbol diri yang berjanji dalam hati untuk lebih baik lagi sebagai pemimpin. Yah, kalaulah bukan pemimpin kantor, tentunya sebagai pemimpin diri sendiri.
Selamat hari raya iduladha, semoga ketakwaan Nabi Ibrahim dapat kita teladani dengan sebaik-baiknya. Aamiin. Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H