Ayukawa adalah lambang kegigihan. Ia kecelakaan pada usia 20 dan walaupun sempat terpuruk bahkan berusaha bunuh diri, ia pulih secara mental dan berkeras menyelesaikan kuliahnya dan meraih gelar arsitek. Sebagai arsitek dengan disabilitas, ia tidak kalah dengan rekan kerja lainnya bahkan menjadi andalan bosnya. Perusahaan mereka mendesain gedung2 yang ramah difabel.
Hubungan Tsugumi dan Ayukawa menjadi dekat walau ditentang banyak orang. Yang menentang antara lain:
1. Adik Tsugumi
2. Perawat wanita yang mendampingi Ayukawa selama 10 tahun dan diam-diam memendam cinta
3. Hirotaka Koreeda, teman masa kecil Tsugumi yang memendam cinta selama 30 tahun
4. Ayah Tsugumi yang sangat menyayangi Tsugumi
Perjalanan cinta Tsugumi dan Ayukawa sungguh terjal dan berliku. Adik Tsugumi yang awalnya menentang, lambat laun menerima Ayukawa setelah melihat bagaimana Ayukawa walaupun menjadi penyandang disabilitas tapi dalam hal-hal tertentu sangat mandiri.
Mengatasi hambatan kedua yaitu perawat Ayukawa tentu tidak gampang, karena si perawat bersikap sangat protektif dan membuat kesan bahwa ia tahu segalanya tentang Ayukawa dan Tsugumi hanyalah pengganggu saja. Akhirnya Tsugumi nekad ikut kelas perawat di malam hari dua kali dalam sepekan, agar dapat membantu Ayukawa, karena Ayukawa memang memiliki keterbatasan-keterbatasan dan kadang dapat terserang demam jika kecapaian.
Kursus keperawatan di malam hari ini disembunyikan oleh Tsugumi dari Ayukawa. Suatu saat Tsugumi benar-benar lelah dan ia pingsan di stasiun kereta tepat di samping Ayukawa yang tidak dapat berbuat apa-apa untuk menolong kekasihnya.
Kejadian itu membuat ayah Tsugumi benar-benar marah. Ia meminta Ayukawa untuk menjauhi anaknya. Di sisi lain Ayukawa menjadi kecil hati, karena merasa tak berguna. Ia tidak lagi percaya diri berada di samping Tsugumi. Ia takut akan melukai gadis yang disukainya itu lagi.