Campurkan nasi yang sudah berjamur dengan air cucian beras, tambahkan gula. Aduk sampai tercampur rata. Fermentasikan larutan MOL ini selama 10-14 hari dalam botol tertutup hingga berbuih. Jangan lupa untuk membuka tutup botol secara rutin 2 -3 hari sekali untuk menghindari penumpukan gas.
Setelah 14 hari, MOL siap digunakan sebagai pupuk cair maupun sebagai bioaktivator kompos.Â
Yang pertama sebagai pupuk organik cair, kita hanya perlu mengencerkan MOL dengan air dengan perbandingan 1 : 20. Artinya 1 gelas MOL dicairkan dengan 20 gelas air bersih. Pengenceran berfungsi untuk mengurangi keasaman MOL. MOL yang sudah diencerkan ini dapat langsung kita aplikasikan pada tanaman.
Yang kedua MOL sebagai bioaktivator kompos, juga harus diencerkan dengan air dengan perbandingan 1 : 5 dan perlu ditambahkan 1 ons gula.Â
Pembuatan komposnya seperti ini:
1. Menyiapkan karung yang sudah dilubangi kecil-kecil pada bagian bawah
2. Menyusun bahan kompos di dalam karung dengan susunan antara lain bahan organik kering (daun kering/potongan kardus/potongan rak telur) -- bahan organik basah (daun segar/sisa sayuran segar/kulit buah -- yang sudah dicacah kecil-kecil) -- boleh juga ditambah kotoran ternak kalau ada -- lalu disiram-siram dengan campuran MOL .
3. Ulangi tahapan nomor 2 sampai bahan habis
4. Tutup karung dengan rapat
5. Aduk kompos tiap tiga hari sekali
6. Kompos akan matang setelah 1 - 2 bulan, dan siap diaplikasikan pada tanaman